Penanganan Covid

Perubahan Prilaku dan Imunitas, Kunci Menekan Sebaran Virus Covid-19

Dengan begitu, 25 persen populasi yang karena alasan tertentu tidak mendapatkan imunisasi, akan mendapatkan manfaat perlindungan

Editor: Nina Soraya
Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dunia belum menemukan obat spesifik yang dapat membunuh virus SARS-Cov atau Covid-19.

Namun pemerintah memastikan, hingga kini para pakar terus meneliti sifat dan karakteristik virus penyebab pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: RAMALAN Zodiak Tentang Karier Cinta Kesehatan & Ramalan Zodiak Keuangan Hari Sabtu 7 November 2020

Untuk itu, upaya yang bisa dilakukan hanyalah mencegah tertular dan penularan yang dilakukan melalui intervensi perubahan perilaku dan imunisasi.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti menyampaikan, imunisasi memberikan dampak langsung berupa perlindungan individu yang mendapatkan vaksin.

Jika berhasil mencakup minimal 75 persen dari populasi maka akan tercapai kekebalan kelompok (Herd Immunity). 

Baca juga: Pengembangan Media Pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Bina Harapan Bangsa Pontianak

"Dengan begitu, 25 persen populasi yang karena alasan tertentu tidak mendapatkan imunisasi, akan mendapatkan manfaat perlindungan juga karena virus yang beredar di masyarakat sudah sangat sedikit," ungkap Brian dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Secara rinci, program imunisasi dilakukan dengan dua tujuan utama, yaitu menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan menurunkan kematian (mortalitas).

Baca juga: Perpustakaan Provinsi Kalbar Tetap Buka dengan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Merujuk pada tujuan tersebut, tentunya pengembangan vaksin dilakukan untuk menemukan vaksin yang paling efektif dan aman.

Prinsip yang sama dilakukan untuk vaksin Covid-19, sehingga setelah pengujian di ruang laboratorium, akan diikuti dengan uji klinis pada manusia.

Vaksin yang lolos Uji klinis tahap dua sebetulnya sudah dapat memberikan gambaran awal bahwa vaksin tersebut adalah efektif dan aman.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (wajib Memakai masker, wajib Mencuci tangan dengan sabun, dan wajib Menjaga jarak dan menghindari kerumanan). 

Artikel ini telah tayang dengan judul https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/06/istana-perubahan-perilaku-dan-imunisasi-jadi-kunci-menekan-penyebaran-covid-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved