BPSPL Pontianak Salurkan Dana PEN 4,8 Miliar, Siap Tanam dan Bangun Tracking Mangrove 42 Hektar

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri pula oleh puluhan orang yang berasal dari kelompok masyarakat peduli Mangrove di Kota Singkawang berserta Camat, Lur

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RIZKI KURNIA
Proses penandatanganan kontrak kerja penanaman mangrove, antara Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dengan ketua kelompok masyarakat peduli mangrove Kota Singkawang, Kamis 5 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak menggelar sosialisasi kegiatan penanaman dan pembuatan Tracking Mangrove di Aula Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, pada Kamis 5 Novembr 2020 siang.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri pula oleh puluhan orang yang berasal dari kelompok masyarakat peduli Mangrove di Kota Singkawang berserta Camat, Lurah dan Kepolisian Polres Singkawang.

Kepala BPSPL Pontianak, Getreda Melsina Hehanussa menjelaskan sosialisasi yang dilakukan ini adalah dalam rangka pelaksanaan kegiatan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang direhabilitasi serta dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui program padat karya.

"Sehingga akan dilakukan penanaman Mangrove dan pembangunan Tracking Mangrove di Kota Singkawang tahun 2020 oleh BPSPL Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut," papar Getreda kepada awak media, Kamis 5 November 2020.

Baca juga: Track Jembatan Wisata Mangrove Sukadana Rusak, Ini Tanggapan Kadisporapar Kayong Utara

Berkenaan hal tersebut, BPSPL Pontianak akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Singkawang.

"Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional (PEN) ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang untuk penanaman Mangrove dan pembangunan Tracking Mangrove," ujarnya.

Total anggaran yang diberikan, katanya, ada sekitar Rp4,8 Miliar serta diperuntukan untuk menanam mangrove seluas 42 hektare di Kota Singkawang dan Kabupaten Mempawah.

"Untuk penanaman Mangrove lokasinya ada di Singkawang dan Mempawah. Sedangkan untuk pembangunan Tracking Mangrove ada di Singkawang," ungkapnya.

Program ini, dikatakan Getreda sudah berjalan dari bulan Oktober pada minggu kedua.

"Kita sudah survey lapangan untuk dilakukan penanaman Mangrove dan sudah berberapa kami tanami," tukasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved