Hasil Pilpres Amerika Serikat: Joe Biden Unggul Atas Trump dalam Perolehan Suara Elektoral

Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih terus masuk dan dihitung untuk menentukan siapa yang akan melenggang ke White House

Editor: Nasaruddin
(AFP/MORRY GASH and JIM WATSON) (AFP/MORRY GASH and JIM WATSON)
Calon Presiden Partai Republik Presiden Petahana Donald Trump dan Calon Presiden Partai Demokrat mantan Wakil Presiden Joe Biden. 

Dalam berbagai jajak pendapat Pilpres AS 2020 ini, Capres Joe Biden unggul atas rivalnya, Donald Trump.

Namun Trump masih memiliki peluang menang meski dianggap lebih kecil, karena jajak pendapat di berbagai negara bagian kunci menunjukkan selisih yang sangat tipis di antara dua kandidat.

Selain itu, Partai Demokrat tempat bernaung Joe Biden juga diproyeksi akan menyapu kursi di Senat serta DPR AS yang juga menjalani pemilu di hari yang sama.

Hasil penghitugan suara yang kredibel, baik resmi maupun tidak resmi, kemungkinan baru bisa muncul beberapa hari ke depan, mengingat sangat tingginya suara yang dikirimkan via pos dan dropbox.

Per hari ini, setidaknya 100 juta suara telah masuk lebih dulu menggunakan dua cara tersebut.

Situs FiveThirtyEight memproyeksikan Joe Biden akan memenangkan pemilu, sementara Donald Trump juga masih berpeluang menang, walau memiliki kans hanya 10 persen.

Secara umum, Partai  Demokrat diprediksi akan menang besar dan menjadi mayoritas dalam pemilu kali ini. Mulai dari Presiden Senat hingga DPR.

Melalui 40 ribu kali simulasi computer menggunakan berbagai macam skenario pemilihan, 538 memprediksikan Biden memiliki 89 persen kans memenangkan pemilihan.

Sementara Trump hanya memiliki kans 11 persen. Sementara, negara bagian Pennsylvania, Michigan, Florida, Arizona dan Wisconsin diperkirakan menjadi negara bagian penentu kemenangan berdasarkan sistem Electoral College yang dianut AS.

Situs survei itu juga memprediksi Biden akan memperoleh maksimal 348 Electoral College dengan 53,4 persen suara, sementara Trump diprediksi hanya akan memperoleh 190 Electoral College dengan 45,4 persen suara pemilih.

FiveThirtyEight mengkompilasi dan menganalisis berbagai jajak pendapat di Amerika Serikat melalui metode sabermetrik, yaitu dengan menyeimbangkan berbagai hasil jajak pendapat dengan data demografi.

Analisa mereka memadukan rekam jejak serta integritas berbagai penyelenggara jajak pendapat, mempertimbangkan ukuran sampel jajak pendapat, dan kebaruan dari hasil jajak pendapat yang masuk ke dalam analisa mereka.

Electoral College

Di Amerika Serikat, Electoral College adalah kelompok pemilih presiden atau Elektor yang dibentuk setiap empat tahun dengan tujuan tunggal memilih presiden dan wakil presiden AS.

Saat ini terdapat 538 Elektor, dan kandidat presiden harus meraih 270 elektor atau lebih untuk memenangkan pemilihan presiden.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved