Breaking News

Lurah Sungai Garam Singkawang Ceritakan Pengalaman Saat Dirinya Positif Covid-19

Sembari menunggu hasil test swab keluar dan tidak mengalami keluhan berarti, dia menerangkan dirinya masih menjalani aktivitas seperti biasa, hanya sa

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RIZKI KURNIA
Lurah Sungai Garam Singkawang, Dedi Wahyudi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Lurah Sungai Garam Singkawang, Dedi Wahyudi menceritakan pengalamannya sewaktu pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Dimana dirinya sempat merasakan demam dan tidak enak badan sebelum dinyatakan tekonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Cerita bermula saat Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19, keesokan harinya Sekretaris Daerah Pemkot Singkawang kemudian menggelar swab massal bagi para pejabat esselon II berserta Camat, Lurah dan Anggota DPRD Kota Singkawang. Dedi yang juga seorang Lurah dan sempat bertememu Wali Kota, juga mengikuti pelaksanaan pemeriksaan swab tersebut.

"Waktu itu kondisi saya sudah pulih, demam sudah tidak ada, cuma memang setelah di periksa swab, rasanya penciuman saya hilang sekitar dua hari," terangnya kepada wartawan Tribunpontianak.co.id, Selasa 3 November 2020.

Sembari menunggu hasil test swab keluar dan tidak mengalami keluhan berarti, dia menerangkan dirinya masih menjalani aktivitas seperti biasa, hanya saja dengan protokol kesehatan yang jauh lebih ketat.

Baca juga: Upaya Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Gubernur Kalbar Minta Pembentukan Satgas Hingga Tingkat RT

"Main-main sama anak aja, saya pakai masker," terangnya.

Hingga selama sembilan hari kemudian setelah pemeriksaan swab, dia mendapati hasil pemeriksaan swabnya positif Covid-19.

Sempat kaget dengan hasil positif, dia kemudian bergegas memeriksakan istri dan anaknya untuk mengikuti swab.

"Alhamdulillah istri dan anak negatif," terangnya.

Dia kemudian melanjutkan isolasi selama lima hari, kemudian dinyatakan telah sembuh karena tidak mengalami gejala dan keluhan apapun.

Menjadi seorang yang pernah merasakan terpapar Covid-19, Dedi mengajak masyarakat untuk tidak harus takut berlebihan terhadap Covid-19 meskipun harus tetap diwaspadai.

Buktinya saya, kata Dedi, seorang mantan positif Covid-19 tidak pernah mengalami masa kritis saat terpapar Covid-19.

"Lakukanlah hal positif, pikirkan yang positif, lakukan polan hidup sehat untuk menjaga imunitas, itu aja resepnya," terangnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved