Gubernur Sutarmidji Imbau Masyarakat Kalbar Selalu Disiplin Protokol Kesehatan dan Terapkan 3M

Dalam sambutannya itu, Sutarmidji menimpali angka kenaikan pasien Covid-19 sangat drastis dalam waktu empat bulan.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
HUMAS PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat menghadiri Acara Pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid-19 dengan tema “Pahlawan Di Era Milenial adalah Pahlawan Yang Memutus Mata Rantai Covid-19" di Aula Kantor Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (02/11/2020). 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengimbau masyarakat Kalbar untuk mengubah perilaku kehidupan sehari-hari dengan kebiasaan baru.
"Selalu tetap disiplin pada protokol kesehatan. Selalu terapkan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan. Mencuci tangan pakai sabun," ungkapnya saat menghadiri Acara Pencanangan Satgas Desa Tangkal Covid-19 dengan tema “Pahlawan Di Era Milenial adalah Pahlawan Yang Memutus Mata Rantai Covid-19" di Aula Kantor Desa Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (02/11/2020)..
Dalam sambutannya itu, Sutarmidji menimpali angka kenaikan pasien Covid-19 sangat drastis dalam waktu empat bulan.
Di sisi lain, angka kasus kematian pasien juga meningkat.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji Umumkan Pontianak Zona Merah, Angka Kematian Pasien Covid-19 Terus Melonjak

Kondisi ini lantaran rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Semakin kedepan semakin berat kasusnya, dalam lima bulan terakhir kasus kematian cuma 4 kasus tapi sekarang angka kasus kematian meningkat menjadi 21 kasus.
Sedangkan yang terpapar meningkat dari 500 kurang lebih sampai 1.600 kasus, tapi angka kematian 3 kali meningkat itu yang harus ditangani,” timpalnya.
Bang Midji, sapaan akrabnya, berharap Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 di desa menjadi garda terdepan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Membantu masyarakat dan mengabdikan diri dalam lingkungan baik dalam mitigasi bencana maupun berpartisipasi dalam upaya pengendalian Covid-19," terangnya.
Satgas Desa sampai di Rukun Tetangga (RT), kata Midji, harus peduli kepada warga jika terdampak Covid-19.
"Pencanangan Satgas Desa sampai ke Rukun Tetangga (RT) ini bagus tapi RT nya harus tegas. Kalau ada satu warganya yang positif, langsung liat kondisi rumahnya. Jika tidak memungkinkan isolasi di rumahnya, bawa ke tempat yang telah disiapkan pemerintah. Klaster keluarga sekarang lebih banyak,” pinta Midji.
Sutarmidji memberikan apresiasi terhadap pembentukan Satgas Desa sampai Rukun Tetangga (RT) untuk selalu menjaga agar tidak sampai zona merah.
“Jangan sampai ada zona merah, karena aktivitas bisa minim sekali. Orang-orang tidak mau datang (pengunjung/pembeli_red). Kegiatan ekonomi akan minim sekali. Ini yang harus dijaga," pungkasnya. (*/RLS/PRA)
(*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved