Massa Demo Kecam Macron Tak Bisa Dekati Kedubes Perancis, Polisi Sterilkan Area Agar Tak Mendekat

Kendati demikian, Heru memastikan, massa yang akan berunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasinya tak jauh dari area yang telah disterilkan.

Editor: Nasaruddin
Youtube Kompas TV
Situasi terkini Kedubes Perancis di Jl MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin 2 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aparat kepolisian memastikan area Kedubes Perancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, disterilkan.

Hal itu sengaja dilakukan agar massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa tidak bisa mendekat.

Kendati demikian, Heru memastikan, massa yang akan berunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasinya tak jauh dari area yang telah disterilkan.

 "Kami di (gedung) Kedubes Perancis di area kedutaan tidak bisa mendekat, karena memang itu area yang kami sterilkan," kata Heru saat dikonfirmasi, Senin 2 November 2020.

"Jadi nanti warga yang akan aksi di sana kami berikan fasilitas dan kami kawal juga," ucap Heru.

Baca juga: Gaji di Jakarta Naik Rp 139 Ribu - Daftar UMP 2021 dari Tertinggi hingga Terendah, Ada yang Tak Naik

Heru berujar, ada 5.190 personel gabungan TNI-Polri yang akan diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta pada hari ini.

Jumlah itu termasuk untuk mengamankan unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja di sekitar Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Polisi akan melihat terlebih dulu jumlah massa yang turun di sekitar Kedubes Perancis sebelum memutuskan menambah personel.

"Kami lihat eskalasi. Kalau yang aksi banyak, akan kami perbanyak (jumlah personel), kalau sedikit, kami kurangi," katanya.

Seperti diketahui, sejumlah insiden berdarah terjadi dalam dua bulan terakhir di Perancis, menyusul kritik keras umat Islam atas karikatur Nabi Muhammad yang dicetak ulang oleh majalah satire Perancis, Charlie Hebdo, pada September lalu.

Baca juga: Daftar Produk Perancis yang Beredar di Indonesia: Ada Fashion, Otomotif, Kosmetik hingga Makanan

Presiden Perancis Emmanuel Macron menegaskan akan tetap berpegang teguh pada tradisi dan hukum sekuler Perancis yang menjamin kebebasan berbicara yang memungkinkan publikasi seperti Charlie Hebdo dapat dilakukan.

Macron juga mengatakan, agama Islam tengah mengalami krisis di seluruh dunia dan meminta warga muslim Perancis bersikap loyal kepada konstitusi republik.

Di bawah prinsip-prinsip sekularisme Perancis atau laïcité, institusi keagamaan tidak memiliki pengaruh atas kebijakan publik yang diemban pemerintah.

Idenya adalah untuk menjamin kesetaraan semua kelompok agama dan keyakinan di mata hukum.

Update situasi terkini demo di Jakarta hari ini melalui link Live Streaming KompasTV dan TVOne berikut ini:

Link 1

Link 2

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Protes Presiden Perancis, Massa Dilarang Mendekat ke Gedung Kedubes"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Nursita Sari

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved