Kurang Perawat Akibat Nakes Terpapar Covid-19, ICU RSUD Ade M Djoen Sintang Tutup Sementara

Menurut Rosa, terpaparnya tenaga kesehatan menyebabkan RSUD kekurangan tenaga keperawatan

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/Agus Pujianto
Rosa Trifina, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pelayanan ruang perawatan ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD Ade M Djoen Sintang, ditutup sementara dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 12 November 2020.

Keputusan ini menyikapi adanya Nakes yang bertugas di ruang ICU, terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ditutup sementara dari tanggal 29 Oktober sampai 12 November," kata Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina.

Baca juga: Dokter dan Nakes Terpapar Covid-19, IGD RSUD Ketapang Tutup Serta VIP RSUD Sintang Setop Operasional

Menurut Rosa, terpaparnya tenaga kesehatan menyebabkan RSUD kekurangan tenaga keperawatan, yang berpengalaman dan berkualifikasi dalam perawatan pasien kritis.

"Persyaratan ketenagaan di ruang ICU, adalah perawat profesional, bersertifikat pelatihan ICU, dan berpengalaman kerja minimal 2 tahun di ruang rawat inap," beber Rosa Trifina.

Selama ruang ICU tutup sementara, pihak rumah sakit akan melakukan penyemprotan disinfektan alat dan ruangan ICU, termasuk juga melakukan renovasi beberapa ruang perawatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved