Jadi Narasumber Diskusi Panel Global Landscape Forum 2020, Ini Paparan Pjs Bupati Florentinus Anum 

Diskusi panel diikuti oleh para penggiat lingkungan dari beberapa negara dan menggunakan dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Penjabat Sementara Bupati Sintang Florentinus Anum menjadi salah satu narasumber pada Diskusi Panel Global Landscape Forum 2020 pada Kamis, 29 Oktober 2020 di Pendopo Bupati Sintang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Penjabat Sementara Bupati Sintang, Florentinus Anum menjadi salah satu narasumber pada Diskusi Panel Global Landscape Forum 2020 pada Kamis, 29 Oktober 2020 di Pendopo Bupati Sintang.

Diskusi panel yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama Center for International Forestry Research (CIFOR) tersebut, dipandu oleh Gita Syahrani, Kepala Sekretariat LTKL Jakarta dan 4 orang panelis, antara lain: Amy Duchelle di Jerman sebagai Peneliti Senior Tim Perubahan Iklim, Energi, dan Pembangunan Rendah Karbon CIFOR; Nurdiana Darus sebagai Kepala Hubungan Korporasi dan Keberlanjutan Unilever Indonesia; Sanjiv Louis asal Singapura sebagai Direktur Investasi untuk Asia Tenggara Sail Ventures dan Eka Chandra Buana sebagai Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bappenas.

Diskusi panel diikuti oleh para penggiat lingkungan dari beberapa negara dan menggunakan dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Menurut Anum, untuk mewujudkan kabupaten dengan ekonomi lestari diperlukan berbagai kebijakan, Pemkab Sintang memulainya dengan perencanaan yang baik dan dibuat aturan dan kebijkan yang mendukung.

Baca juga: Pjs Bupati Florentinus Anum Komitmen Sanggupi 2 Syarat Kemenhub Bangun Pelabuhan Sungai Ringin

Menurutnya, perencanaan yang baik didukung peraturan yang sifatnya mengikat, akan mampu mewujudkan kabupaten lestari dengan ekonomi yang berkembang. Kabupaten Sintang juga sudah punya Peraturan Bupati Sintang tentang Kabupaten Lestari dan rencana aksi daerah untuk mewujudkannya.

"Kami dalam upaya mewujudkan kabupaten lestari ini sudah melibatkan banyak pihak seperti masyarakat, akademisi dan NGO. Sehingga keputusan untuk mewujudkan kabupaten lestari ini merupakan keputusan bersama dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. Untuk mewujudkan ini perlu kerjasama banyak pihak," ungkap Anum.

Berbagai kebijakan sudah dilakukan Pemkab Sintang, untuk mewujudkan kabupaten lestari, seperti mengakui hutan adat dan membuat aturan membuka lahan pertanian berbasis kearifan lokal untuk menanam komoditas lokal.

"Kami menghargai kearifan lokal dalam sebuah peraturan. kami ingin sumber daya alam dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tetap memperhatikan lingkungan yang baik. Ke depan kami memerlukan penelitian dari siapa saja yang peduli dengan lingkungan," jelas  Florentinus Anum.

Anum juga menyebut, untuk dapat mewujudkan Kabupaten Lestari, dibutuhkan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang masih kuat dengan kearifan lokalnya dalam memanfaatkan sumber daya alami.

"Kita juga memerlukan pembiayaan dalam upaya mewujudkan kabupaten lestari. Jadi kami welcome jika ada NGO yang akan membantu penelitian dan pemberdayaan masyarakat," ungkap Florentinus Anum .

Berkat bantuan dari berbagai lembaga dan NGO, Pemkab Sintang kini memiliki profil Yurisdiksi atas kerjasama LTKL dan CIFOR dengan dukungan Earth Innovation Institute (EII) yang ditulis dan dikembangkan bersama dengan tim Kerangka Daya Saing Daerah Kabupaten Sintang

"Kami ingin membangun ekonomi masyarakat berbasis lingkungan yang lestari. Ada banyak juga rencana kami ke depan untuk memperkuat tujuan Kabupaten Sintang yang lestari. Rencana aksi sudah kami susun. Untuk mengelola sumber daya alam namun ramah lingkungan didukung aturan dan perizinan yang selektif. Kami juga menyebutnya sebagai ekonomi hijau," jelasnya.

Profil yurisdiksi ini adalah hasil rangkuman potensi dan capaian keberhasilan pemerintah kabupaten yang menunjukkan macam inovasi dan inisiatif daerah, timeline, pemangku kepentingan yang terlibat.

Ini merupakan profil yurisdiksi pertama yang ada, dan pertama adalah Kabupaten Sintang. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved