Kunker ke Sambas, Syarif Abdullah Alkadrie Sampaikan Beberapa Prioritas Pengawalan Program di Sambas

Pembangunan kota pusaka di Sambas, juga ada beberapa program lainnya, seperti pembangunan rumah stimulan dan lain-lain

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/WAWAN GUNAWAN
Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota DPR RI Dapil Kal-Bar 1, Syarif Abdullah Alkadrie di kantor Bupati Sambas, Rabu 21 Oktober 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) 1, Syarif Abdullah Alkadrie melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Sambas, Rabu 21 Oktober 2020.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu menegaskan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas dalam pengawalan program pembangunan di Sambas.

Salah satunya kata dia adalah pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSBB) yang saat ini Pelaksanaannya sudah dimulai.

"Yang terus menerus kita dorong untuk cepat direalisasikan dan kita nilai sangat spektakuler untuk Kabupaten Sambas adalah Jembatan Sungai Sambas Besar," kata Syarif Abdullah Alkadrie.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Sambas, Pjs Bupati Kamaruzzaman Apresiasi Perjuangan Abdullah Alkadrie

"Dan Alhamdulillah tahun ini sudah tercantum Dimata Anggaran, untuk anggaran fisiknya sudah ada, dikerjakan kurang lebih 4 tahun. Dengan total anggaran Rp. 680 Miliar, untuk 2021 anggarannya kurang lebih Rp 125 miliar," sambung Syarif Abdullah Alkadrie .

Menurutnya, pembangunan jembatan sungai Sambas besar itu diharapkan nantinya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sambas. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sambas.

"Saya kira ini sangat penting, kalau jembatan itu jadi, harapannya bisa memperlancar arus lalu lintas, dan selanjutnya bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat bisa tumbuh," tegasnya.

Dijelaskan dia, selain pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSBB) yang tetap dilaksanakan juga adalah pembangunan jalan menuju Temajuk, Kecamatan Paloh.

"Program jalan perbatasan juga tetap lanjut, seperti buang tadi disampaikan. Pembangunan kota pusaka di Sambas, juga ada beberapa program lainnya, seperti pembangunan rumah stimulan dan lain-lain," tuturnya.

Yang juga tidak kalah penting kata Syarif adalah pembangunan terminal barang di PLBN Aruk. Dengan harapan kedepan Sambas bisa menjadi Kabupaten yang menjadi sasaran terminal antar negara.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved