Khawatir Bangunan Sekolah Terdampak Longsor Tanah, Ini Upaya Anggota DPRD Sanggau

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sanggau, Supardi menyampaikan bahwa sekitar sepekan lalu dirinya mendapat laporan terkait kondisi tersebut.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Tanah longsor yang terjadi didekat bangunan SMP Negeri 01 Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Tanah longsor yang terjadi di sisi bangunan SMP Negeri 01 Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalbar, dikhawatirkan akan berdampak pada bangunan sekolah tersebut.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sanggau, Supardi menyampaikan bahwa sekitar sepekan lalu dirinya mendapat laporan terkait kondisi tersebut.

“Semula karena laporan dari guru-guru, maka saya jemput bola.

Baru saya sampaikan laporan via WhatsApp kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dan respon mereka minta back up, Kita harus backup,”katanya, Senin 19 Oktober 2020.

Dikatakanya, Jarak antara tanah yang longsor dengan bangunan sekolah tidak sampai satu meter.

"Jadi kita berpikir apakah kita mau rugi miliaran rupiah atau kita mau gelontorkan dana ratusan juta rupiah untuk membuat barau.

Intinyakan di situ, saya bertekad dan saya dari Fraksi Demokrat, Ini harus kita golkan,"tegasnya.

Supardi menjelaskan bahwa akan menyampaikannya dalam rapat KUA PPAS tahun anggaran 2021.

“Bahkan saya sudah punya perhitungannya, saya panggil mantan konsultan, coba buat draft berapa estimasi biaya. Jadi sudah ada, Lengkap,”tuturnya.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Ambalau Sintang, Warga Diimbau Waspada Banjir dan Longsor

Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Landak, Bupati Karolin Perintahkan BPBD Lakukan Reaksi Cepat

Supardi berharap agar kondisi tersebut dapat diatasi melalui anggaran tahun 2021.

Fraksi Demokrat bersedia membackup penganggarannya dengan tidak melanggar aturan.

Ada sekitar 600 pelajar yang sekolah di SMPN 1 Parindu tersebut.

“Apa kita mau nanti begitu pandemi habis, begitu anak-anak masuk sekolah, kemudian roboh ketika sedang sekolah, apa pernah kita berpikir itu tidak akan memakan korban jiwa.

Silakan cek di lapangan, Kita terbuka tidak ada yang disembunyikan,"tegasnya.

"Mudah-mudahan nanti dari pengajuan kita, kepala dinas pun membackup.

Walaupun kita tadi mendengar tentang KUA PPAS kita, anggaran kita berkurang.

Tapi yang mana kita dahulukan, demi masyarakat banyak, Demi anak didik di Kecamatan Parindu,”tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Sudarsono menyampaikan bahwa
Kedepan bagaimana kita berupaya memperbaikinya. Tentu tidak bisa sendiri, terkait dengan ketersediaan anggaran.

"Kami juga memohon dari anggota dewan juga mensupport, Karena pada waktu pembahasan anggaran nanti juga akan disampaikan kondisi fisik SMPN 1 Parindu.

Ini termasuk rusak, artinya tanahnya, bukan bangunannya.

Kalau tidak segera ditangani, bisa kena bangunannya. Bisa ambruk,”katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved