Mentan Syahrul Yasin Limpo Pimpin Apel Hari Karantina Pertanian Secara Virtual di Perbatasan
Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bioterorisme dengan sengaja memasukan OPTK/HPHK ke wilayah Indonesia.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo memimpin apel virtual yang dilakukan untuk memperingati Hari Karantina Pertanian ke-143 tahun, Minggu 18 Oktober 2020.
Pada kesempatan itu, Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi Karantina Pertanian, menurutnya Karantina Pertanian merupakan instrumen vital bagi negara, untuk mencegah masuknya OPTK/HPHK di Indonesia.
Karantina Pertanian Entikong ditunjuk untuk melaporkan keadaan di wilayahnya.
Karantina Pertanian Entikong, melalui drh Yongki Wahyu Setiawan menyampaikan laporan terkait kesiapan timnya dalam melaksanakan pengawasan di 966 KM Kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
“Pengawasan di perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan dengan baik berkat sinergi dan komitmen semua instansi untuk melindungi Negeri ini,”katanya melalui rilisnya, Minggu 18 Oktober 2020.
Baca juga: Sosialisasikan Operasi Zebra Kapuas 2020, Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Sanggau
Menteri SYL, dalam acara tersebut meminta seluruh jajaran Karantina Pertanian untuk meningkatkan kompetensi, dan melakukan peningkatan inovasi teknologi untuk melakukan deteksi terhadap keberadaan OPTK/HPHK.
Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bioterorisme dengan sengaja memasukan OPTK/HPHK ke wilayah Indonesia.
Terus bersinergi, kerjasama, saling mendukung untuk melindungi Negeri dari berbagai ancaman yang dapat merusak pertanian Indonesia.