Penanganan Covid
Wiku Adisasmito Ingatkan Jateng, Papua dan Bali Harus Serius Tangani Covid-19
Di Papua, Wiku menjelaskan, peningkatan kasus aktif dan penurunan kesembuhan selain disebabkan transmisi lokal, bisa disebabkan kegiatan penelusuran
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan perkembangan penanganan Covid-19 pada 10 provinsi prioritas di Indonesia menunjukkan hasil yang baik.
Namun demikian, Wiku mengingatkan agar prestasi yang ada terus ditingkatkan.
"Kami perlu memberikan perhatian lebih pada Jawa Tengah, Papua dan Bali," kata Wiku saat memberi keterangan pers, Kamis 15 Oktober 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: PROMO JSM GIANT 16 17 18 19 Oktober 2020 & PROMO JSM SUPERINDO 16 17 18 Oktober 2020, Banyak Diskon
Baca juga: Rangga Dijuluki Pahlawan Cilik Aceh, Teriak Kesakitan Setelah Dibacok Dada dan Perutnya
Ketiga provinsi mendapat perhatian berdasarkan hasil evaluasi dua pekan terakhir yakni pada kurun 27 September 2020, 4 Oktober 2020 dan 11 Oktober 2020.
Untuk kasus aktif secara umum menurun, namun di Jawa Tengah dan Papua mengalami peningkatan.
Pada kasus sembuh secara umum meningkat, namun pada Jawa Tengah dan Papua mengalami penurunan.
Pada kematian cenderung stagnan, namun Bali dalam dua minggu terakhir cenderung meningkat.
Baca juga: PROMO PHD Pizza Hut Delivery Oktober 2020, Jajan 3 Pizza Heboh Dapatkan 13 Voucher Spesial Ultah PHD
Baca juga: Kadiskes Sebut Masih Ada 4 Kasus Konfirmasi Covid-19 di Sambas
Untuk Jawa Tengah selama 2 pekan terakhir (27 September - 11 Oktober) persentase kasus aktif meningkat dari 22,49 persen menjadi 23,94 persen.
Kesembuhannya menurun dari 71,09 persen menjadi 70,35 persen. Kasus kematian menurun dari 6,42 persen menjadi 5,71 persen.
"Untuk kesembuhan Jawa Tengah mengalami sedikit penurunan sebesar 0,34 (4 Oktober) persen dan 0,4 persen (11 Oktober). Meskipun angkanya kecil, kesembuhan harus tetap dijaga untuk selalu meningkat," katanya.
Lalu di Papua, terjadi peningkatan persentase kasus aktif yang cukup signifikan dari 35,7 persen menjadi 43,3 persen.
Kesembuhan 62,8 persen menurun menjadi 55,21 persen. Persentase kematian fluktuatif, pada 27 September 1,34 persen naik pada 4 Oktober 1,52 persen, dan dapat ditekan kembali pada 11 Oktober menjadi 1,44 persen.
Di Papua, Wiku menjelaskan, peningkatan kasus aktif dan penurunan kesembuhan selain disebabkan transmisi lokal, bisa disebabkan kegiatan penelusuran kontak atau tracing, pemeriksaan spesimen atau testing dan pelayanan kesehatan atau treatment yang kurang.
Baca juga: Kapuas Hulu Deklarasi Cinta Damai, Ini Pesan Bupati dan Kapolres
Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 3 Kelas 3 Halaman 142 144 145 149 150 151 Jawaban Buku Tematik SD Subtema 3
"Selain itu banyak pasien yang datang ke rumah sakit dalam gejala berat, hal ini menyebabkan pasien kurang efektif dan menurunkan kemungkinan pasien untuk sembuh," jelasnya.
Di Bali, persentase kematiannya meningkat dalam dua pekan terakhir.