Citizen Reporter

UKM GEMPA Fisip Untan Gelar Tapak Tilas Peringatan HUT GEMPA Fisip Untan ke- 30

Selain kegiatan tapak tilas, "GEMPA" juga mengadakan beberapa kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk pelestarian lingkungan.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA
Foto bersama pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMPA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untan.  

Citizen reporter "Gempa" Fisip Untan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMPA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  (FISIP) Untan melakukan kegiatan Tapak Tilas di Danau Sentarum dalam rangka memperingati HUT "GEMPA" FISIP UNTAN  ke 30 tahun yang dilaksanakan pada  8 hingga 12 Oktober 2020. Kamis 15 Oktober 2020.

Sebelumnya pada tahun 1992, "GEMPA" FISIP UNTAN sudah melakukan Ekspedisi Kapuas dengan jumlah anggota 12 orang yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 25 Agustus 1992. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi penyusuran di sepanjang Sungai Kapuas, Danau Lupak Mawang, Danau Sentarum, Danau Luar, Danau Belidak, Pulau Melayu, Lanjak, Bukit Lanjak, Bukit Prayong dan Bukit Kelam di Kabupaten Kapuas Hulu.

Selain melakukan penyusuran sungai, penyusuran danau, dan pendakian bukit. Tim ekspedisi Kapuas 1992 juga melakukan penelitian sosial masyarakat perbatasan di Desa Kelawik, Mensiau, dan Seguntung. 

Baca juga: DLH Kalbar Siap Jembatani Perkara Perambahan Kawasan Arboretum Sylva Untan

Mantan ketua "GEMPA" periode 1992-1993 dan juga merupakan salah satu anggota tim ekspedisi kapuas 1992, Oslan Junaidi mengatakan  bahwa ia sudah tiga kali melakukan tapak tilas di Danau Sentarum setelah ekspedisi Kapuas 1992.

"Saya sendiri sudah ketiga kalinya melakukan tapak tilas di Danau Sentarum saat ini, kemarin bulan Agustus dalam rangka memperingati kemerdekaan RI ke 75 sekaligus tapak tilas bersama keluarga dan staff kantor," uarnya.

Tidak hanya itu, Oslan junaidi juga mengatakan tapak tilas tahun 2020 ini juga diikuti oleh 3 orang anggota lainnya yang merupakan tim ekspedisi kapuas 1992. 

Adapun total pengurus dan anggota yang ikut berangkat menuju Kecamatan Selimbau berjumlah 32 orang. Dan yang berangkat menuju titik lokasi tapak tilas  berjumlah 27 orang, 5 orang supir tidak ikut serta.

Sedangkan untuk lokasi kegiatan, ada beberapa titik lokasi tapak tilas yang di lewati yaitu mulai dari tempat homestay di Kecamatan Selimbau, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan speedboat menuju ke Pulau Melayu dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam.

Di Pulau Melayu, selain melakukan tapak tilas, anggota "GEMPA" Fisip Untan juga melakukan penanaman bibit pohon yang dibawa dari Pontianak. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Lanjak dan berganti transportasi darat yaitu menggunakan 4 buah mobil untuk menuju ke Nanga Badau tepatnya  di Pos Lintas Batas Negara (PLBN). 

Tika Yuni Pratiwi, humas "GEMPA" menambahkan bahwa kegiatan ini didukung oleh pihak kampus dan juga rektorat.

Selain kegiatan tapak tilas, "GEMPA" juga mengadakan beberapa kegiatan lainnya yang bermanfaat  untuk pelestarian lingkungan.  

"Kegiatan ini sudah mendapat izin dari pihak kampus dan rektorat. Selain kegiatan tapak tilas ada beberapa agenda seperti Syukuran 30 Tahun "GEMPA" pada tanggal 03 Oktober 2020. Ada juga agenda pembagian bibit tanaman ke Mapala Se-Kota Pontianak yang dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2020," jelasnya. 

Zenobius Teo, selaku Ketua "GEMPA" Fisip Untan  berharap  agar "GEMPA" selalu memberikan manfaat untuk kemanusiaan, alam dan lingkungan serta selalu menjaga silaturahmi sesama anggota maupun pencinta alam lainnya.

"Harapan di 30 Tahun "GEMPA" ini semoga selalu terjaga silaturahmi antar anggota maupun sesama mapala lainnya serta dapat selalu memberikan manfaat kepada masyarakat  dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan berkontribusi nyata untuk alam dan lingkungan," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved