Penanganan Covid
Satu Nakes Positif Covid-19, Ruang Pelayanan IGD Tutup Sementara
Desinfeksi ruangan pelayanan instalasi gawat darurat selama 12 jam. Menutup pelayanan instalasi gawat darurat selama proses desinfeksi dilakukan
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Guna mencegah proses penularan dan penanggulangan tenaga kesehatan yang kontak erat pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poli Kandungan RSUD Ade M Djoen Sintang, ditutup sementara.
Hal ini menyusul hasil swab satu di antara tenaga kesehatan positif terkonfirmasi covid-19, hasil swab diketahui pada hari kamis, 15 oktober 2020 pada jam 18.18 WIB.
Baca juga: Polres Kapuas Hulu Gelar Deklarasi Cinta Damai Bersama Forkopimda dan Elemen Masyarakat
Baca juga: Patroli Dialogis Kanit Sabhara Ajak Warga Terapkan Protokol Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Keputusan ini juga merujuk berdasarkan rapat managemen, Dinkes, dan Satgas menyikapi hasil swab RT-PCR satu tenaga kesehatan terkonfirmasi Covid-19.
Untuk pelayanan sementara masyarakat dialihkan ke RS TK IV Sintang, Puskemas Sungai Durian dan Puskemas Dara Juanti.
Direktur RSUD Ade M DJoen Sintang, Rosa Trifina mengatakan, hasil swab salah satu tenaga kesehatan positif terkonfirmasi covid-19, hasil swab diketahui pada hari kamis, 15 oktober 2020 pada jam 18.18 wib.
Menyikapi hal itu, Pukul 20.00 WIB, Direksi RSUD, Kadinkes, ketua tim siaga bencana RSUD, dan unsur penting lainnya melakukan zoom meeting terkait pencegahan penularan dan penanggulangan tenaga kesehatan yang kontak erat.
Baca juga: HASIL FP1 MotoGP Aragon 2020 Hari Ini - Kans Lorenzo & Pembalap Keturunan Indonesia Gantikan Rossi
Baca juga: Bhabinkamtibmas Imbau Sejumlah Remaja Patuhi Protokol Kesehatan di Ketapang
“Kesimpulan zoom meeting dalam rangka mencegah proses penularan dan penanggulangan tenaga kesehatan yang kontak erat. Desinfeksi ruangan pelayanan instalasi gawat darurat selama 12 jam. Menutup pelayanan instalasi gawat darurat selama proses desinfeksi dilakukan, pelayanan IGD dialihkan ke puskesmas rawat inap dan rs terdekat,” kata Rosa seperti rilis tertulis yang diterima Tribun Pontianak, Jumat, 16 Oktober 2020.
Selain IGD, ruang poli kandungan juga ditutup sementara, karena istri dari tenaga kesehatan tersebut bekerja di Poli kandungan. Dan ruangan tersebut juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan.
Alasan penutupan pelayanan menurut Rosa, selain akan dilakukan penyemprotan disinfektan ruangan, juga dilakukan pelacakan kontak atau tracing pada petugas yang kontak erat dan diswab PCR.
“Selain itu penyiapan sumber daya manusia /tenaga kesehatan di instalasi gawat darurat dan poli kandungan, penyiapan alat pelindung diri tenaga kesehatan dan menaikkan tingkat perlindungan tenaga kesehatan di instalasi gawat darurat, dari tingkat perlindungan II ke tingkat perlindungan III,” beber Rosa.
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Besok Sabtu 17 Oktober 2020 , Cek Peruntungan Zodiak Kamu!
Baca juga: DPUBMSDA Kapuas Hulu Bina Desa Dalam Kontruksi, Marthen: Pasir yang Baik harus Bebas dari Lumpur
Layanan Poli Kandungan ditutup sementara selama 1 hari. Mulai hari ini, 16 Oktober pelayanan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sementara pelayanan IGD, akan dibuka kembali pada jam 15.00 wib tanggal 16 oktober 2020.
“Pelayanan poli kandungan akan dibuka kembali tanggal 19 oktober 2020. Di ingatkan kembali bahwa jam besuk di tiadakan selama pandemi covid-19 dan penunggu pasien di batasi cukup 2 orang,” jelasnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan. (*)
(Tribun Pontianak/Agus Pujianto)