Niat Sholat Jumat untuk Makmum – Jumlah Rakaat Sholat Jumat – Tata Cara Sholat Jumat dan Amalan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Jumat hukumnya fardhu 'ain atau wajib bagi umat Islam laki-laki.

Sholat Jumat tidak bisa diganti dengan niat Sholat Zuhur bagi yang tidak diwajibkan, yakni musafir dan perempuan.

Bagaimana hukum, niat, dan tata cara Sholat Jumat?

Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 2 menyebutkan bahwa dalil sholat Jumat hukumnya wajib adalah jelas dan banyak.

Di dalam Al Quran, perintah yang mewajibkan sholat Jumat tercantum dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9.

يَ أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُو ا إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَو ةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا ٱلْبَيْعَ ذَ لِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.

Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Baca juga: NIAT Sholat Dhuha Beserta Bacaan Doa Lengkap Dhuha dan Keutamaannya, Waktu Mulai & Waktu Berakhir

Menurut Prof Wahbah, maksud kalimat, 'bersegeralah mengingat kepada Allah dan tinggalkanlah jual beli', adalah perintah untuk bersegera dan menuntut keharusan untuk sholat Jumat.

"Dalam ayat ini diperintahkan untuk meninggalkan jual beli agar tidak disibukkan dengannya. Kalau saja perintah itu tidak wajib mengapa dilarang jual beli?" kata Prof Wahbah dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 2.

Sementara di dalam hadits, dalil yang mewajibkan sholat Jumat antara lain diriwayatkan Imam Nasaa'i dari Hafsah ra. Rasulullah SAW bersabda:

"Pergi menunaikan sholat Jumat wajib bagi semua laki-laki yang sudah baligh."

Imam Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits dari Thariq bin Syihab, Rasulullah SAW bersabda:

"Sholat Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk melakukannya berjamaah, kecuali empat orang yakni budak yang belum merdeka, perempuan, bayi, atau karena sakit."

Jumlah Rakaat Sholat Jumat

Sholat Jumat dikerjakan dua rakaat dengan diawali dua khotbah terlebih dulu.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Ahmad, hadits Ibnu Majah, dan hadits Nasaa'i. Khalifah Umar bin Khattab berkata, "Sholat Jumat adalah (berjumlah) dua rakaat. Dilakukan secara lengkap tidak di-qashar. Merugilah orang-orang yang meremehkannya."

Baca juga: BACAAN Niat Sholat Hajat dan Doa Arab Latin Serta Tata Cara Shalat Hajat Agar Keinginan Dikabulkan

Tata Cara Sholat Jumat

Sholat Jumat memiliki dua rukun, yakni sholat dan khutbah. Ijma' para ulama menyepakati sholat Jumat dikerjakan dua rakaat.

Bacaan Alfatihah dan surat pendek dibaca keras.

Sementara hukum khutbah adalah wajib sebelum pelaksanaan sholat Jumat. Menurut pendapat paling kuat dari para ulama, khutbah menjadi syarat sah sholat Jumat.

"Minimal khutbah menurut orang Arab yaitu mencakup pujian kepada Allah SWT, sholawat kepada Rasulullah SAW, nasihat tentang permasalah agama dan dunia, dan membaca beberapa ayat Al Quran," kata Prof Wahbah.

Untuk urutan tata cara sholatnya sama seperti sholat fardhu lainnya.

Sholat Jumat diawali dengan takbiratul ihram, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, itidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

Setelah itu berdiri lagi untuk melanjutkan rakaat kedua.

Di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud, tahiyat akhir, diakhiri dengan salam.

Niat sholat Jumat untuk Makmum

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardhol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku berniat sholat Jumat dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah ta'ala. (*)