Gandeng Modal Rakyat, BRI Salurkan Pembiayaan Rp 30 Miliar untuk UMKM di Indonesia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Kondisi pandemi Covid-19 tentu memberikan dampak yang signifikan terhadap Usaha  Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Tidak sedikit UMKM yang terkena dampak pandemi, apalagi masih banyak sektor UMKM yang belum terjamah perbankan.

UMKM sebagai satu di antara penopang perekonomian Indonesia, jelas menjadi sektor yang paling terdampak.

Berangkat dari situasi tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia resmi menjalin kerjasama dengan PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat).

Baca juga: Cara Daftar Bantuan UMKM Online Facebook Siapkan Dana Rp 12,5 Miliar untuk Bantuan Pengusaha Mikro

Dalam kerjasama strategis ini, BRI berkomitmen akan menyalurkan pembiayaan hingga sebesar Rp30 miliar untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat.

Bentuk kerjasama tersebut, tentu menjadi wujud kolaborasi antara perbankan dengan industri teknologi finansial, khususnya peer-to-peer (p2p) lending.

Terkait teknis penyaluran akan difokuskan bagi sektor usaha kecil dan menengah dengan nilai penyaluran rata-rata Rp250 juta.

Pada tahun 2017 tercatat lebih dari 62 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dimana sebanyak 98.7% merupakan usaha mikro, sebanyak 1.2% usaha kecil, sedangkan 0.11% menengah, dan usaha besar hanya 0.01%.

Selain jumlahnya yang banyak, UMKM juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Keadaan ini menjadikan UMKM Indonesia memiliki perananan penting dalam aspek ekonomi bahkan sosial. Persentase jumlah usaha mikro paling tinggi, berarti "Si Kecil memiliki peran besar untuk Indonesia".

Kendati demikian, yang menjadi pertanyaan besar, apakah seluruh pelaku usaha mikro sudah memperoleh akses kredit yang layak.

Baca juga: BLT UMKM Cair, Cek Cara Daftar Banpres Rp 2,4 Juta Cek Lolos BLT UMKM & Syarat Mencairkan BLT UMKM

Sehingga melalui kerja sama ini, tentu sejalan dengan misi BRI, yakni "melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat".

Co Founder Modal Rakyat, Stanislaus MC Tandelilin menerangkan Modal Rakyat sebagai salah satu perusahaan p2p lending yang terdaftar di OJK sejak Juni 2018 telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp550 Miliar kepada lebih dari 4.000 peminjam yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

"Dan kami sangatlah beruntung, bisa mendapat kepercayaan dari BRI sebagai bank ternama di Indonesia. Kami berharap kerjasama ini bisa mengakselerasi inklusi keuangan, terutama mendukung para pelaku UMKM dalam menghadapi situasi pandemi," jelasnya, Selasa 13 Oktober 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BRI Venture and Daily Social Report Study 2019, Modal Rakyat sendiri merupakan satu di antara perusahaan peer-to-peer (p2p) lending yang sering digunakan masyarakat dan masuk dalam lima besar. Serta dengan lender awareness yang masuk dalam kategori 10 besar di Indonesia. 

Adapun jumlah total pendana yang terdaftar di Modal Rakyat sebanyak lebih dari 45.000 pendana. Kerjasama dengan BRI akan memperkuat pembiayaan untuk UMKM yang mengajukan pinjaman di Modal Rakyat.

BRI dan Modal Rakyat berharap kerjasama ini menjadi bentuk gotong-royong guna memajukan UMKM di Indonesia. Ke depan sinergi masih diperlukan, tidak hanya dari sektor perbankan dan industri teknologi finansial.

Akan tetapi dari semua kalangan meliputi instansi, lembaga dan masyarakat dapat terlibat aktif untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia. 

"Tidak hanya kolaborasi dan kerjasama antar industri, melainkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung perkembangan UMKM juga masih sangat diperlukan," imbuhnya.

Modal Rakyat sendiri terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Juni 2018, Modal Rakyat telah mengantongi sertifikasi ISO 27001 untuk membuktikan komitmen besar dari Modal Rakyat dalam hal teknologi operasional dan perlindungan data konsumen.