Aksi Demo Berjalan Damai, SBPP Apresiasi DPRD Singkawang Terima Aspirasi
Roby menuturkan salah satu hal yang di tolak buruh adalah tentang pasal yang memudahkan TKA untuk berkerja di Indonesia.
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Zulkifli
lihat foto
laporan wartawan Tribunpontianak Rizki Kurnia
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Audiensi penolakan UU Cipta Kerja antara sejumlah elemen masyarakat dari Serikat Buruh Patriot Pancasila (SBPP), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Bala Komando Kota Singkawang dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Singkawang pada Selasa 3 Oktober 2020 di Aula Kantor DPRD Kota Singkawang berjalan damai dan aman.
Ketua Serikat Buruh Patriot Pancasila (SBPP) Kota Singkawang, Roby Sanjaya menerangkan dirinya mengapresiasi DPRD Kota Singkawang yang mau menampung dan menyampaikan aspirasi mereka.
"Kami disini supaya DPRD Kota Singkawang bersama-sama masyarakat untuk menolak Ombibuslaw," ungkap Roby kepada awak media, Selasa 13 Oktober 2020.
Baca juga: ILC Malam Ini ILC 13 Oktober 2020, Indonesia Lawyers Club Sampikan Maaf Soal ILC Malam Ini di Tv One
Penolakannya, kata Roby, dengan langkah meminta DPRD menyurati Presiden atas nama DPRD Kota Singkawang dengan menyatakan bahwa masyarakat menolak UU Cipta Kerja dan meminta segera mencabut UU tersebut.
"Dan DPRD sudah sepakat untuk menyurati serta menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden," ungkapnya.
Roby menuturkan salah satu hal yang di tolak buruh adalah tentang pasal yang memudahkan TKA untuk berkerja di Indonesia.
"TKA dipermudah untuk berkerja di Indonesia, sebelumnya kan TKA harus ahli dan mendapat izin, serta harus ada pendamping," jelasnya.
.
--
