Kepala BPSPL Jelaskan Fungsi Mangrove Pulihkan Kawasan Pesisir

Kepala BPSPL Pontianak, Getreda M Hehanussa menuturkan kegiatan tersebut merupakan upaya mempertahankan keberadaan ekosistem pesisir daru kerusakan se

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RIZKI KURNIA
Kepala BPSPL Pontianak, Getreda M Hehanussa (Tiga dari kiri) saat menanam bibit mangrove di pesisir pantai taman mangrove yang terletak di Kelurahan Setapuk Besar, Singkawang Utara, Kalbar pada Senin 12 Oktober 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kegiatan penanaman 25 ribu bibit mangrove yang dilakukan Wali Kota Singkawang di pesisir pantai taman mangrove yang terletak di Kelurahan Setapuk Besar, Singkawang Utara, Kalbar pada Senin 12 Oktober 2020 pagi, dihadiri oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Pontianak

Kepala BPSPL Pontianak, Getreda M Hehanussa menuturkan kegiatan tersebut merupakan upaya mempertahankan keberadaan ekosistem pesisir daru kerusakan serta memulihkan kembali kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang rusak melalui penanaman mangrove.

"Sehingga terjaga kawasan ekosistem pesisir dari kerusakan, pulihnya kawasan ekosistem yang rusak, meningkatkan pemahanan dan kesadaran masyarakat terhadap fungsi dan pentingnya ekosistem pesisir, meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi ekosistem," jelas Getreda kepada awak media, Senin 12 Oktober 2020.

Baca juga: Pemkot Singkawang Bentuk Kelompok Peduli Mangrove, Ini Prestasi dan Hasil Kerjanya

Menurutnya, pada saat ini sebagian besar wilayah pesisir dan lautan berada dalam kondisi terdegradasi, karena pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan maupun pencemaran dari berbagai aktivitas di wilayah darat maupun aktivitas di laut.

Sehingga, pada berberapa tahun belakangan ini, pemerintah dan masyarakat telah meningkatkan upaya rehabilitasi dan restorasi.

"Wilayah rehabilitasi dan restorasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dapat dilakukan dengan kegiatan pemulihab ekosistem mangrove yang mengalami kerusakan," jelasnya.

Dalam kegiatan rehabilitasi pesisir penanaman mangrove, Getreda menerangkan luasan pesisir yang sedang ditanami mangrove mencapai 10 Hektare, dengan jumlah 25 ribu bibit di berberapa lokasi seperti Kelurahan Setapuk Besar, Semelagi Kecil, Setapuk Kecil, dan Sungai Rasau Singkawang Utara.

"Untuk jenis bibit yaitu Rhizophora spp., kelompok penerima adalah Perkumpulan Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri yang diketuai bapak Jumadi," imbuhnya.

Pelaksanaan penanaman mangrove tersebut akan terus menerus dilakukan hingga Desember 2020 dan 25 ribu bibit tersebut seluruhnya tertanam. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved