Dinas Sosial PMD Berupaya Bangun Dimensi Ekonomi untuk Mewujudkan Desa Mandiri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Sambas, Edi, SE. M. Eng  mengatakan progres kerja para pendamping Desa selama lima tahun terakhir sudah sangat baik.

Ia ungkapkan, saat ini para pendamping Desa sudah bekerja sesuai dengan tugasnya untuk memberikan pendampingan tentang pembangunan di Desa.

"Hari ini kita melaksanakan rakor bersama tenaga pendamping desa, yang sudah bekerja mulai dari 2015 lalu, untuk membantu pendampingan pembangunan biar bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya," ujar Edi, Rabu 7 Oktober 2020.

• Dinsos PMD Beri Pelatihan Menajemen Keuangan untuk BUMDes, Wiwin: Untuk Majukan Usaha di Desa 

"Dan progres kerjanya sangat menggembirakan, dalam hal bagaimana mereka memprogramkan agar Desa-desa di Sambas menjadi mandiri. Di 2015 kita sangat tertinggal," katanya.

Dia menjelaskan, di 2015 Desa-desa di Sambas sangat tertinggal. Dan dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan perbaikan kearah yang lebih baik.

"Dan di 2019 kita sudah ada 8 Desa mandiri dan sekarang 2020 sudah meningkat menjadi 38 Desa Mandiri. Dan ini sebuah  pencapaian yang luar biasa," sebutnya.

Saat 2015 lalu kata dia, Desa di Sambas memang banyak Desa tertinggal. Karenanya, awal-awal penggunaan Dana Desa banyak terkuras untuk pembangunan infrastruktur.

"Kita mulai dari Desa yang sangat tertinggal, jadi memang banyak terkuras untuk membangun infrastruktur. Dan sekarang sudah mencapai Desa maju, dan hanya menyisakan satu Desa tertinggal," tuturnya.

Kedepan, peningkatan dimensi ekonomi di Desa memang akan menjadi fokus pemerintah dan termasuk pemerintah Desa. Dan ditengah Pandemi Covid-19 ini maka perlu kerja keras untuk mewujudkannya.

"Dan kedepan isu-isu yang akan dihadapi adalah isu di bidang ekonomi. Dimana dimensi ekonomi ini memang perlu kerja keras untuk meningkatkan capaian Desa dari berkembang menjadi maju," tutupnya.