Tabung Nitrogen Meledak
LEDAKAN Hebat di Pontianak Terdengar hingga 5 KM, 2 Security Terluka dan Rusak Rumah Warga
Akibat ledakan itu, sejumlah bangunan di perusahaan tersebut rusak parah, dan terdapat pula rumah warga yang turut mengalami kerusakan.
Penulis: Ferryanto | Editor: Rizky Zulham
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hanya saja 2 orang security yang sedang bertugas di pos jaga mengalami cidera akibat terhempas saat kejadian.
Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin saat memimpin olah TKP di lokasi kejadian bersama tim INAFIS Satreskrim Polresta Pontianak menyampaikan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait insiden ledakan Tabung Gas tersebut.
"Saat ini tim identifikasi masih mendalami terkait penyebab ledakan tersebut, dan kita akan melibatkan laboratorium forensik untuk lebih mendalami penyebab ledakan ini,"ujar Komarudin.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan sejumlah dinas terkait untuk memeriksa dampak kesehatan di lingkungan sekitar akibat ledakan tabung gas tersebut.
"Kita akan bentuk tim, dengan melibatkan instansi yang memungkinkan untuk terlibat dalam proses penyelidikan ini, dengan mengumpulkan berbagai bukti dan data,"jelas Komarudin.
Dari hasil pendataan sementara pihak keluarga, terdapat 40 unit bangunan warga yang terdampak ledakan tersebut, dimana 2 di antaranya merupakan rumah ibadah.
Terdengar hingga 5 KM
Mengutip Kompas.com, Wakil Ketua Badan Pemadam Api Siantan (BPAS) Hadrianus Aldho Diliano yang berada di lokasi pasca kejadian mengatakan, peristiwa ledakan terjadi Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Suara dan getarannya terdengar sampai di rumah. Padahal jaraknya lebih dari 5 kilometer," kata Aldho.
Menurut Aldho, setelah mendengar bunyi ledakan, tim pemadam kebakaran langsung turun ke perusahaan untuk melakukan penanganan pertama.
"Akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di rumah warga sekitar dan kerusakan pada gudang milik PT BJS," kata Aldho.
Selain itu, ledakan juga mengakibat seorang sekuruti perusahaan bernama Reza (24) mengalami luka-luka.
"Untuk selanjutnya kasus telah ditangani oleh kepolisian," tutup Aldho.
(*)