Ini Upaya Dinkes Sekadau Penuhi Target 200 Sampel Swab Perminggu

Dengan menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas, supaya dapat membuka pelayanan gratis. Disamping itu, juga dilakukan penjaringan ke daerah-daerah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina Wulandari
Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau untuk penuhi target 200 sampel swab perminggu, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sekadau.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sekadau, Henry Alpius menyebut, pihaknya sudah berkomitmen untuk memenuhi target tersebut.

Dengan menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas, supaya dapat membuka pelayanan gratis. Disamping itu, juga dilakukan penjaringan ke daerah-daerah.

"Tadinya hanya seminggu sekali penjaringan dari Dinkes Sekadau, sekarang jadi 2 kali seminggu, Selasa dengan Kamis, swab gratis keliling di seluruh kecamatan," ujarnya.

Dinkes Sekadau Pastikan Sudah Berupaya Penuhi Target 200 Sampel Swab Perminggu

Dinkes Sekadau, juga akan menyiapkan kebutuhan swab, di Pos Lantas Polres Sekadau. Guna mengecek langsung setiap warga yang terjaring razia dalam penerapan protokol kesehatan.

"Kalau ada yang terjaring bisa langsung swab. Mudah-mudahan kita bisa memenuhi permintaan dari provinsi," sambungnya.

Sedangkan untuk di dalam kota Sekadau, Puskesmas Sekadau Hilir juga sudah membuka pelayanan swab gratis untuk masyarakat, setiap hari Rabu.

"Itu dalam upaya juga, dalam meningkatkan jumlah swab. Jadi nanti mereka mengambil swab di kumpulkan di Dinas Kesehatan. Nanti kita kirim ke Pontianak," ungkapnya.

Plt Kadinkes itu menuturkan, saat ini pihaknya sedang melihat Puskemas mana saja yang mampu untuk memberikan pelayanan swab gratis. Dan yang sudah mampu baru Puskesmas Sekadau Hilir.

Henry pun menghimbau agar masyarakat mau secara aktif memeriksakan dirinya ke Puskesmas, untuk mengikuti swab test.

"Penyakit ini ada dan kalau tidak segera ditangani akan berakibat fatal. Jadi lebih baik kita menemukan secepat mungkin. Caranya adalah melalui pemeriksaan swab PCR. Kita tidak bisa mengandalkan rapid test lagi sekarang. Kami fokus pada swab. Kita harapkan masyarakat jangan takut. Kalau memang positif, cukup istirahat," jelasnya.

Lebih lanjut, Henry mengatakan, hal yang paling dikhawatirkan adalah ketika seseorang positif Covid-19, tetapi tidak diketahui dan tingkat penyebarannya tinggi. Sehingga dapat berakibat fatal ketika menularkan kepada orang yang rentan.

Untuk upaya lainnya seperti treatment. Dinas Kesehatan juga sudah menyiapkan tempat di RSUD Sekadau. Meski bukan RS rujukan.

Henry menyebut, RSUD Sekadau yang tadinya hanya dapat digunakan untuk persinggahan pasien Covid-19 sementara. Kini bisa di rawat di RSUD Sekadau, maksimal 10 orang.

"Kalau sudah sembuh kita pindahkan ke rumah singgah. Yang memiliki gejala berat kita rujuk ke Sintang. Gejala ringan kita rawat dulu di Sekadau, pengalaman kita 10 orang yang kita rawat kemarin, juga sembuh semua," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved