Pemkab Bangun Laboratorium Penanggulangan Covid-19 di RSUD Sambas
Dikatakan dia, pembangunan laboratorium ini sangat penting untuk Kabupaten Sambas, untuk meneliti pasien positif Covid-19 agar bisa lebih cepat.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryuniani saat mereka sedang melaksanakan pembangunan laboratorium untuk penanggulangan Covid-19.
Dikatakan dia, pembangunan laboratorium ini sangat penting untuk Kabupaten Sambas, untuk meneliti pasien positif Covid-19 agar bisa lebih cepat.
"Perlu banget, karena agar PCR biar penentuan konfirmasi bisa lebih cepat. Harapan kita semoga pak Gubernur atau Kemenkes segera kasih bantuan," ujarnya, Minggu 4 Oktober 2020.
"Dan sekarang ruang laboratorium lagi proses pembangunan di Rumah Sakit Sambas," sambung Fattah.
Dia katakan, dalam dua bulan kedepan laboratorium itu bisa selesai di bangun.
"Kalau hal bangunan pastinya yang tau Direktur. Tapi dikirakan dua bulan baru ready," bebernya.
• HMI Dukung Upaya Dinkes Hadirkan Laboratorium Swab Covid-19 di Sambas
Hanya saja kata dia, Laboratorium itu hanya bisa digunakan dalam jumlah terbatas.
"Kalau alat PCR nunggu dari pak Gubernur. Tapi kalau yang PCM BSD alat sudah ada, tapi kapasitas sangat kecil," ungkap Fatah.
Saat ini kata dia, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sambas ada 32 kasus. Dan yang sudah sembuh 28 orang.
"Total ada 32 kasus, dan sembuh 28 kasus, yang dirawat 3 dan meninggal 1 orang," tuturnya.
Data terakhir kata dia, awal Minggu ini mereka sudah melakukan swab sebanyak 430 orang di Sambas.
"Swab minggu ini 430. Dan untuk yang positif, kita lihat penyebarannya kasus Covid-19 merata, mulai dari Selakau, Pemangkat, tebas, Sambas, Teluk Keramat, Jawai, Jawai Selatan, Paloh, Tangaran, Galing.
Jadi hampir semua Kecamatan ada," tutupnya.