Jangan Bunuh 4 Hewan Ini Bisa Berakibat Fatal hingga Berujung Kematian! Kadal Bunuh Pembunuh Manusia

Meski terkesan menjijikkan, hewan yang satu ini mampu menyapu bersih serangga-serangga seperti lalat dan nyamuk yang merugikan manusia.

Editor: Marlen Sitinjak
Kolase/Youtube PANJI PETUALANG
King Cobra GARAGA Dilepas ke Tempat Keramat! Panji Petualang Sedih Tapi Bahagia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Manusia astinya melindungi dirinya dari serangan hewan, baik yang berukuran besar atau kecil.

Tak jarang pula, manusia langsung merespons bahwa hewan-hewan yang terkadang dianggap menyebalkan harus segera dimusnahkan.

Seperti kecoa misalnya. Hewan yang satu ini memang kerap membuat jijik.

Oleh karena itu, banyak orang akan menginjak atau memukul hingga isi perut serangga itu berceceran.

Ternyata, ada bahaya yang bisa terjadi akibat tindakan membunuh hewan dengan cara demikian.

Dalam tubuh kecoa terdapat bakteri dan cacing halus yang bisa menyebar.

Bahayanya, isi perut dari hewan ini bisa masuk dalam tubuh manusia.

Bukan hanya kecoa, sejumlah hewan menyebalkan lainnya juga kerap jadi sasaran serang manusia.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut deretan hewan menyebalkan yang sepatutnya jangan Kamu bunuh:

1. Laba-Laba

Benang untuk Membuat Jaring Laba-laba Berasal Dari. . . Kunci Jawaban Soal SD Kelas 4 5 6.
Benang untuk Membuat Jaring Laba-laba Berasal Dari. . . Kunci Jawaban Soal SD Kelas 4 5 6. (IST)

Biasanya sarang laba-laba akan muncul di sudut rumah, bawah meja atau kursi.

Tentu pemilik rumah akan kesal dengan hal tersebut.

Jika sudah seperti ini, kebanyakan orang akan memutuskan untuk membunuh si laba-laba.

Namun, seorang ahli dari North Carolina State University mengatakan bahwa jangan pernah sekali-kali membunuh laba-laba.

Sebab, laba-laba adalah bagian terpenting dari ekosistem alam terutama di dalam rumah Anda, demikian dikutip dari laman wtop.com.

Biasanya, lewat jaring-jaring tersebut sejumlah mangsa seperti serangga akan tertangkap.

Seperti nyamuk, hewan yang sangat berbahaya bagi manusia.

Mereka bisa membawa sejumlah penyakit, seperti malaria dan demam berdarah.

Oleh sebabnya, penting untuk tidak membunuh laba-laba.

Anda bisa membersihkan sarang tersebut secara rutin apabila sudah dirasa cukup banyak.

2. Ular

Ular Cabe Merah
Ular Cabe Merah (ISTIMEWA)

Daftar Ular dengan Bisa Mematikan di Dunia Termasuk King Kobra dan Ular Cabe Merah

Sara Lee seorang ahli lingkungan untuk Anne Greenway Greenway di Fort Mill Carolina Selatan mengatakan bahwa hal terburuk yang dilakukan seseorang ketika melihat ular adalah menangkap dan membunuhnya.

"Kebanyakan orang menemui ular ketika secara tidak sadar menginjak bagian tubuh ular atau ketika sedang berkebun. Saat itulah banyak orang yang digigit karena mencoba membunuh reptil tersebut," ujar Sara.

Satu langkah yang harus dilakukan ketika digigit ular adalah tetap tenang dan bawa diri anda ke rumah sakit.

Langkah lain yang harus diambil yaitu tetap jaga bekas gigitan agar tidak terinfeksi dan menyebar kebagian tubuh lainnya, seperti mengangkat bagian kaki atau lengan anda.

"Saat Anda bergerak lebih banyak dan panik, maka jantung Anda akan memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Kemudian racun tersebut akan secara cepat menyebar ke tubuh Anda. Jadi untuk mencegah tersebarnya racun anda harus tetap tenang," ujar Sara.

Selain itu, menjaga jarak aman juga diperlukan agar ular tidak menyerang Anda.

Ular berbisa memiliki persediaan racun yang terbatas.

Biasanya mereka hanya menggunakan racun mereka hanya untuk mangsa yang bisa dimakan.

3. Tomcat

tomcat
tomcat (ISTIMEWA)

Distanbun Sambas Akui Sudah Antisipasi Tomcat

Tomcat sempat menjadi buah bibir karena menyerang manusia di sejumlah tempat.

Hewan ini merupakan jenis serangga atau kumbang rove yang biasa disebut semut semai atau semut kayap.

Binatang ini merupakan kelompok serangga pertanian sebagai predator hama pertanian seperti wereng dan lain-lain.

Efeknya, kulit manusia yang terkena racun tomcat akan terasa panas, melepuh dan membekaskan luka-luka merah.

Namun, apabila Anda sedang digigit tomcat, jangan segera menepuknya hingga mati.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama.

"Cara pengobatan seperti pada dermatitis contact irritant. Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit. Lalu, masukkan serangga tersebut ke plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat aman," ujar Dr Tjandra.

Tjandra menyarankan bila seseorang terkena racun tomcat harus segera dicuci dengan air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga tersebut.

4. Kadal

Dua ekor Kadal Duri Mata Merah atau Kadal Buaya Reptil yang diamankan ke kantor BKSDA Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (17/11/2017) siang. Kadal yang berasal dari Papua ini diamankan di terminal Kargo Bandara Internasional Supadio Pontianak pada 10 November lalu dengan modus alamat fiktif. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Dua ekor Kadal Duri Mata Merah atau Kadal Buaya Reptil yang diamankan ke kantor BKSDA Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (17/11/2017) siang. Kadal yang berasal dari Papua ini diamankan di terminal Kargo Bandara Internasional Supadio Pontianak pada 10 November lalu dengan modus alamat fiktif. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Mengerikan, Kadal Sebesar Ini Memangsa Tuannya hingga Tewas

Sama halnya seperti laba-laba, kadal pun punya peran yang sama.

Meski terkesan menjijikkan, hewan yang satu ini mampu menyapu bersih serangga-serangga seperti lalat dan nyamuk yang merugikan manusia.

Dikutip dari laman Newscientist.com, ancaman nyamuk malaria dan demam berdarah menjadi hal yang sangat menakutkan.

Meski kecil, nyamuk menjadi pembunuh terbesar manusia.

Lewat virus-virus yang ia tularkan, nyamuk mampu membunuh manusia melalui gigitannya.

Oleh sebab itu, kehadiran kadal dalam rantai makanan sedikit banyak membantu manusia dalam proses penumpasan nyamuk. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved