Dukung Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan, PLBN Aruk Tetap Lakukan Kegiatan Ekspor
Komoditi lokal itu masih berlaku, atas dasar pertemanan. Kami koordinasi dengan pihak Malaysia untuk welcome, memberlakukan pelayanan supaya barang-ba
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Purwoto mengatakan saat ini kegiatan ekspor produk lokal melalui PLBN Aruk masih tetap berjalan, meski ditengah Pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan kata Purwoto karena merupakan barang-barang yang juga kebutuhan antar kedua negara.
"Komoditi lokal itu masih berlaku, atas dasar pertemanan. Kami koordinasi dengan pihak Malaysia untuk welcome, memberlakukan pelayanan supaya barang-barang kita bisa di ekspor," ujarnya, Kamis, 1 Oktober 2020.
"Dan kalau tidak dilakukan, nanti bisa menumpuk komoditi disini," jelasnya.
• Usulkan Pendirian Kantor Kesehatan Pelabuhan di Wilayah PLBN di Kalbar
Sementara itu, kata dia untuk bongkar muat tetap dilakukan di zona netral antara kedua negara.
"Untuk bongkar muat tetap dilakukan di zona netral, karena belum ada fasilitas untuk bording area, untuk bongkar muat. Karena diskresi tetap kita lakukan, dan karena merupakan kebutuhan," katanya.
Disisi lain kata dia, ini juga sebagai upaya untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan. Dengan memanfaatkan PLBN Aruk.
Karenanya kata dia, ekspor masih tetap diberlakukan dan bisa melalui PLBN Aruk.
"Dan upaya untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di perbatasan. Sekarang kalau untuk harian tiap hari ada, ada jeruk, pisang, petai dan lainnya. Itu tetap berjalan," tegasnya.
Sementara itu, untuk perlintasan orang kata dia saat ini mereka hanya melayaninya Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Malaysia.
Sedangkan untuk WNI yang akan menuju Malaysia tidak ada pelayanan. Karena Malaysia masih memberlakukan pembatasan kepada WNI yang hendak masuk Malaysia. (*)