Sekadau dan Kayong Utara Tak Kirim Sampel Swab di Minggu Keempat September, Harisson: Hati-hati

Ia menjelaskan untuk Kota Pontianak ini angkanya hampir menyentuh zona merah. Harisson berharap masyarakat benar-benar lebih banyak membatasi aktivita

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat , Harisson mengumumkan untuk update zona risiko penularan covid-19 di Kalbar pada tanggal 28 september 2020 yang masuk zona hijau adalah Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Kayong Utara.

Kemudian daerah lain yang berada di Zona kuning Kabupaten Ketapang, Bengkayang, Sintang, Sambas, Melawi , Kapuas Hulu , Mempawah dan Landak.

“Daerah yang masuk zona orange Kabupaten Kubu Raya , Kota Singkawang , Kota Pontianak ,” ucapnya.

Ia menjelaskan untuk Kota Pontianak ini angkanya hampir menyentuh zona merah. Harisson berharap masyarakat benar-benar lebih banyak membatasi aktivitas di luar, dan melaksanakan protokol kesehatan.

“Bila penambahan kasus minggu depan agak banyak. Maka bukan tidak mungkin Pontianak jadi zona merah. Kalau zona merah maka Kota Pontianak diwajibkan melakukan pembatasan aktivitas sosial,”ujarnya.

Jika Kadinkes Kabupaten dan Kota Tak Mampu Kirim 200 Sampel Swab, Harisson : Lebih Baik Mundur Saja

Harisson juga memberikan peringatakan kepada wilayah yang berada pada zona hijau seperti Sekadau, Kayong Utara harus berhati- hati .

“Menurut catatan kami Sekadau dan Kayong Utara pada minggu keempat tidak mengirim sampel swab ke provinsi alias nol,” ujarnya .

Ia mengatakan berdasarkan data minggu ke empat September 2020 jumlah pengiriman sampel swab yakni di Kota Pontianak 531 sampel swab ditambah Lab RS Soedarso 163 sampel, RS Antonius 50 sampel , Rs Bayangkara 53 sampel , Labkes 1235 , RS Untan 2.

Lalu di Kota Singkawang 143 sampel, Kubu Raya 269 sampel, Mempawah 428 sampel, Landak 558 sampel , Sambas 400 sampel , Sanggau 50 sampel , Sekadau 0, Melawi 0, Sintang 188 sampel, Kapuas Hulu 9 sampel, Ketapang 8 sampel , Kayong Utara 0 sampel .

Jadi total sampel yang dikirim dari seluruh kabupaten kota ke Provinsi pada minggu ke empat September 2020 sebanyak 4.130 sampel

Adapun kabupaten kota yang sedikit sekali mengirim sampel swab adalah Kabupaten Kayong Utara, Sekadau dan Melawi tidak ada mengirim. Ketapang 8 sampel, Kapuas Hulu 9 sampel.

“Untuk yang paling banyak Kota Pontianak dan bergabung dengan data Diskes Provinsi sekitar 2000 lebih ,” ujarnya.

Ia memberi peringatakan untuk dinas kesehatan di Kabupaten Kayong Utara, Melawi , Sekadau, Kaupas Hulu dan Ketapang yang tidak mampu memenuhi kuota 200 sampel per minggu.

Dikatakannya bahwa standar WHO sebenarnya satu sampel per 100 penduduk perminggu. Kayong Utara menyampakkan protes tidak mampu 200 sampel perminggu.

“Protes yang tidak masuk akal. Padahal sesuai standar WHO harusnya Kayong bisa minimal 126 sampel per minggu. Ini malah tidak melaksanakan begitu juga Melawi dan Sekadau kepala dinas kesehatannya kurang bertanggung jawab terhadap kesehatan warga di kabupaten masing-masing di era pandemi covid -19 ini,” tegasnya.

Ia berharap terketuk hati para kepala dinas kabupaten kota untuk melakukan swab demi keselamatan warga di daerahnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved