'Maskerku Pakaianku' Khas Bupati Muda Mahendrawan Digaungkan Pemuda Kubu Raya

pembagian masker gratis ini merupakan aksi kepedulian dan langkah preventif terhadap penyebaran virus Corona di Kabupaten Kubu Raya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA/YADI
Perkumpulan Pemuda Kubu Raya ( PPKR ) menggelar aksi pembagian masker dan sosialisasi peraturan Bupati Kubu Raya no 64 tentang protokol kesehatan, di pasar kakap, Sabtu (26/9/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perkumpulan Pemuda Kubu Raya ( PPKR ) menggelar aksi pembagian masker dan sosialisasi peraturan Bupati Kubu Raya no 64 tentang protokol kesehatan, di pasar Kakap, Sabtu (26/9/2020).

Aksi yang diikuti sejumlah pemuda Kubu Raya ini membagikan sebanyak 300 masker dan brosur yang bertuliskan tentang Peraturan Bupati Kubu Raya tentang protokol kesehatan. 

Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Kubu Raya (PPKR), Maryadi mengatakan kegiatan ini dilakukan atas dasar kepedulian anak muda terhadap  pencegahan penyebaran virus Covid-19 atau yang dikenal Corona. 

Dukung Gebrak Masker Setengah Miliar, PMI Sanggau Bagikan Masker ke Dua Yayasan di Sanggau

"Di tengah kondisi yang tak pasti kapan pandemi Covid-19 ini berakhir dan upaya Untuk memutus mata rantai penyebaran maka masker merupakan hal yang wajib Utuk digunakan masyarakat pada saat ini, karena masker merupakan alat pelindung diri untuk masyarakat," kata Maryadi, Minggu (27/9/2020).

"Kami juga mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan Pemkab kubu raya terutama tangline Maskerku Pakainku yang digaungkan oleh Bapak Bupati mesti kita dukung penuh ajakan untuk menjadikan masker sebagai pakaian yang wajib digunakan," tambahnya.

Selain itu, lanjut dia, pembagian masker gratis ini merupakan aksi kepedulian dan langkah preventif terhadap penyebaran virus Corona di Kabupaten Kubu Raya. 

Polres Sanggau Gelar Patroli Tegakkan Aturan Wajib Masker

"Pembagian secara gratis kepada saudara-saudara kita khususnya pedagang kaki lima di Sungai Kakap dan pengguna Jalan Raya. Mereka ini notabene sangat inten bersentuhan dengan banyak orang, baik dalam transaksi jual beli maupun interaksi sosial sehari harinya,” timpal Maryadi.

Selain itu, dikatakannya, pemuda yang tergabung dalam perkumpulan pemuda Kubu Raya (PPKR) harus menjadi pelopor kebaikan untuk menebar sesuatu yang positif. 

"Energi positif harus kita tampilkan dalam mengedukasi masyarakat. Jangan sampai kita dalam mengedukasi menampilkan kepanikan kepada masyarakat yang akan menganggu imunitas masyarakat. Ditengah pandemi ini imunitas masyarakat harus tetap di jaga. 

Maka dari itu edukasi yang sifatnya humanis yang harus kita kedepankan, karena pada prinsip kemanusiaan adalah hal yang paling utama, Meminjam istilah Cicero, filsuf berkebangsaan Italia,

“Salus populi suprema lex esto”, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi bagi suatu negara," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved