PENTING, Mitos dan Fakta Seputar Gagal Ginjal
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah kerusakan struktur maupun fungsi dari ginjal, yang telah ada selama >3 bulan, dan mempengaruhi kesehatan
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Jovanka Mayank Candri
SEBELUM membahas mengenai gagal ginjal, sobat perlu tahu nih mengenai penyakit ginjal kronis. Lewat tulisan dr Chelwy Joycestio Vrixander dan Eric Herrianto Dwiputra SKed, kita akan bahas apa itu gagal ginjal.
Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah kerusakan struktur maupun fungsi dari ginjal, yang telah ada selama >3 bulan, dan mempengaruhi kesehatan. Sedangkan gagal ginjal adalah tahap paling akhir dan paling buruk dari penyakit ginjal kronis, makanya disebut gagal ginjal.
Sebenarnya ginjal fungsinya untuk apa sih?
Ginjal fungsinya banyak banget nih sob dan sangat penting. Sebagai organ yang berjumlah 2 dan berpasangan ini, ginjal berfungsi untuk mengatur cairan, ion-ion dan asam-basa, mengeluarkan sampah dan racun, membantu produksi sel darah merah dan lain-lain.
Kalau sampai ginjal mengalami “kegagalan” otomatis fungsi-fungsinya tidak akan berjalan dengan baik dong ya sob.
Lalu orang-orang seperti bagaimana nih yang bisa kena gagal ginjal?
Ada beberapa faktor risiko nih sobat yang bisa memungkinkan seseorang untuk terkena penyakit gagal ginjal dan akan kita bahas di bagian ini.
Salah satu faktor risikonya adalah pola makan yang kurang sehat, yang berujung pada obesitas, penyakit diabetes, penyakit hipertensi, asam urat dan kolesterol yang tinggi.
Nah, penyakit-penyakit ini merupakan faktor risiko utama dari gagal ginjal loh sobat.
Selain itu, sumbatan pada saluran kemih yang berujung pada infeksi ginjal, serta usia tua juga merupakan faktor risiko penyakit gagal ginjal. Faktor-faktor risiko ini harus diwaspadai ya sobat!
Nah, tanda dan gejala yang timbul karena penyakit ginjal biasanya bervariasi loh sobat, yang dimana tanda dan gejalanya menyesuaikan dengan penyakit yang mendasari penyakit ginjal tersebut.
Pasien dengan penyakit ginjal kronis stadium I-III seringkali tidak bergejala. Gejala cenderung muncul jelas pada stadium IV seperti banyak berkemih, darah dalam air seni, mual dan muntah serta bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, serta bengkak pada kelopak mata waktu bangun tidur pagi hari.
Tidak jarang juga PGK menyebabkan bengkak pada paru (paru terendam air), hipertensi, dan gejala-gejala komplikasi lainnya.
Jika penyakit gagal ginjal dapat dikenali secara dini, maka penyakit gagal ginjal ini tentu saja dapat segera ditangani, dan pengobatan pun dapat segera dimulai, dengan demikian komplikasi akibat penyakit ini dapat dicegah lebih lanjut dong sobat.
Terus pertanyaannya, bagaimana dong diagnosisnya?
Tentu saja dengan pemeriksaan fungsi ginjal. Pemeriksaan fungsi ginjal penting dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyakit ginjal sedini mungkin agar penatalaksanaan yang efektif dapat diberikan.
Selain itu juga mungkin diperlukan pemeriksaan yang lain dengan tujuan mencari komplikasi-komplikasi yang mungkin sudah muncul akibat dari PGK.
Untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal, kita dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah dan urin. Juga dapat dilakukan pemeriksaan radiologi untuk menentukan apakah ada abnormalitas ginjal secara struktural.
Oke, sekiranya seseorang sudah terdiagnosis penyakit ginjal. Tatalaksananya dari penyakit ini bervariasi, namun intinya adalah penanganan dari penyakit yang mendasarinya.
Misalnya, kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, serta pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal. Perlu diketahui bahwa penyakit ginjal kronis adalah penyakit yang progresif yang artinya akan memburuk seiring berjalannya waktu.
Tujuan dari terapi pada PGK tentu saja hanya bersifat menghambat atau setidaknya memperlambat progresivitas tersebut seperti memperbaiki faktor-faktor yang masih dapat diperbaiki.
Pada gagal ginjal yang terlanjur parah, mungkin diperlukan cuci darah atau yang biasa disebut hemodialisis maupun transplantasi ginjal.1,2,5 Sungguh penyakit yang menyeramkan ya sob!
Mitos vs Fakta
Minum obat terus bisa menyebabkan gagal ginjal - MITOS
Mungkin sobat sering dengar ya bahwa katanya minum obat jangka panjang seperti obat darah tinggi, kencing manis, dan sebagainya dapat mengakibatkan penyakit ginjal.
Pandangan itu adalah mitos ya sob! Justru obat-obat tersebut yang menjaga ginjal agar tetap sehat, karena yang dapat merusak ginjal justru adalah penyakit darah tinggi dan kencing manis tersebut.
Selama konsumsi obat sesuai dosis dan anjuran dokter, tentu saja sobat tidak perlu khawatir akan kena sakit ginjal.
Memang benar bahwa ada obat yang harus dihindari pada penderita PGK, namun bukan berarti obat patut disalahkan menjadi penyebab penyakit ginjal.6 Jadi harus lebih bijaksana dalam menyaring informasi ya sob!
Satu-satunya pengobatan gagal ginjal adalah cuci darah - MITOS
Tentu saja tidak! Jikalau gagal ginjal sobat masih dalam stadium awal, maka cukup mengontrol penyakit yang mendasarinya seperti mengontrol tekanan darah jika penderita mengalami hipertensi, ataupun mengontrol gula darah jika penderita menyandang penyakit kencing manis/diabetes.
Inti pengobatan awalnya adalah menghentikan ataupun setidaknya menghentikan proses perburukan penyakitnya ya sob!
Sakit pinggang pasti gagal ginjal MITOS
Perlu diketahui sob bahwa penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal tidak menyebabkan nyeri pinggang. Yang menyebabkan nyeri pinggang sesungguhnya ada banyak penyebabnya seperti infeksi ginjal maupun batu saluran kemih.
Tapi tidak cuma masalah ginjal, tapi bisa saja masalah otot loh sob.1 Jadi jangan sampai salah ya sob, lebih baik mencari pertolongan tenaga kesehatan yang tentunya lebih mengerti ya sob.
Nah, sampai di sini aja ya sob pembahasan kita mengenai penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal. Kembali lagi ya seperti fokus sebelumnya bahwa pentingnya untuk mengontrol penyakit-penyakit kronis agar tidak menyebabkan komplikasi ke penyakit ginjal ya sob. Semoga artikel ini berguna buat sobat-sobat pembaca ya. Terima kasih.