Ribuan Warga Unjuk Rasa dan Mengamuk di PT SRM, Ratusan TKA Dievakuasi

Aksi massa semakin memanas saat melakukan sweeping dan menemukan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berada dalam mess karyawan. Keributan pun akhir

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ratusan TKA yang dievakuasi dari PT SRM yang berlokasi di Dusun Muatan Batu, Desa Nanga Kelampai, Kecamatan Tumbang Titi ke Kota Ketapang. 

Imran menceritakan kalau persoalan lahan sudah cukup lama terjadi, bahkan ironisnya ada sejumlah lahan miliknya yang berlegalitaskan SKT terbitan tahun 1962 yang kemudian dibeli perusahaan melalui oknun warga desa dengan membuat kembali SKT baru.

“Permintaan kami ke perusahaan termasuk ke Direktur SRM tidak pernah digubris, namun untuk lahan kami yang kami persoalkan sesuai pengukuran sendiri ada sekitar 85 persen wilayah perusahaan masuk kedalam lahan ahli waris,” akunya.

Yang lebih parahnya lagi sejak mulai beroperasi pada Oktober 2018 lalu, pihak perusahaan sama sekali tidak memperkenankan pemilik lahan untuk masuk dalam areal pabrik bahkan akses masuk ke lokasi tambang sama sekali tidak diberikan, padahal di dalam manajemen perusahaan ada pembagian saham sebesar 25 persen milik ahli waris yang sampai saat ini tidak pernah diberikan.

Untuk itu, Imran berharap agar persoalan ini dapat segera diselesaikan. Perusahaan juga diminta untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada pihaknya dan tidak lagi mengadu domba masyarakat dengan membuat spanduk yang mengatasnamakan masyarakat.

“Karena akibat perbuatan perusahaan masyarakat menjadi marah, ke depan kita minta agar perdayakan masyarakat sebagai pekerja sebab sejauh ini informasi mayoritas pekerja adalah TKA yang pekerjaannya bisa dilakukan oleh masyarakat lokal,” tandasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi Lawyer Company PT SRM Restanto PN, SH masih belum memberikan tanggapan apapun terkait kejadian keributan ini.

Saat dihubungi ia pun mengatakan masih sibuk.

"Ya bang bagaimana, saya lagi agak repot," ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved