Pilkada Serentak 2020
NU Kalimantan Barat Serukan Warga Nahdliyin Menjaga Netralitas Masjid Pada Pilkada Serentak 2020
Pada Pilkada Serentak tahun 2020, akan ada tujuh Kabupaten di Kalbar yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat ( Kalbar ) H Hasyim Hadrawi mengimbau kepada seluruh pengurus dan warga nahdliyin khususnya di tujuh kabupaten Kalbar yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Desember mendatang, agar menjaga netralitas Masjid.
“Jangan menggunakan Masjid serta sarana dan prasarananya dijadikan sebagai sarana kepentingan politik praktis pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2020,” kata Hasyim Hadrawi.
Pada Pilkada Serentak tahun 2020, akan ada tujuh Kabupaten di Kalbar yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah.
• Ketua MUI Kalbar HM Basri HAR: Jangan Biarkan Masjid Jadi Sarana Kepentingan Politik Praktis
• Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Serukan Jangan Libatkan Gereja untuk Politik Praktis
Seperti diketahui pada tahun 2020, akan ada tujuh Kabupaten di Kalbar yang melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Berikut tujuh kabupaten tersebut:
1. Kabupaten Sambas
Bupati dan Waki Bupati sekarang: Atbah Romin Suhaili dan Hj Hairiah
2. Kabupaten Ketapang
Bupati dan Waki Bupati sekarang: Martin Rantan dan Suprapto S
3. Kabupaten Sekadau
Bupati dan Waki Bupati sekarang: Rupinus dan Aloysius
4. Kabupaten Bengkayang
Bupati dan Waki Bupati sekarang: -
• BREAKING NEWS - Plt Bupati Bengkayang Agustinus Naon Tutup Usia
• Ketua PGI Kalbar Paulus Ajong Serukan Netralitas Gereja dan Pastikan Tidak Terpapar Politik Praktis
5. Kabupaten Kapuas Hulu
Bupati dan Waki Bupati sekarang: AM Nasir dan Antonius L Ain Pamero
6. Kabupaten Melawi
Bupati dan Waki Bupati sekarang: Panji dan Dadi Sunarya Usfa Yursa
7. Kabupaten Sintang
Bupati dan Waki Bupati sekarang: Jarot Winarno dan Askiman. (*)