Harisson Sesalkan Terjadi Penularan Pada Kluster Munzalan yang Semakin Bertambah

Ia mengatakan berarti dari Kluster Munzalan ini sudah menyebar ke Kabupaten Sintang. Jadi untuk Kluster Munzalan sampai saat ini ada total 9 kasus kon

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ Muhammad Rokib
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Harisson berang sebab terjadi penambahan kasus konfirmasi Covid-19 pada Kluster Munzalan yang seperti meremehkan protokol kesehatan Covid-19.

Ia juga menyayangkan ada dua kasus baru dari kluster Munzalan yanh merupakan mahasiswa kedokteran.

Ia mengatakan untuk masyarakat Kalbar harus sama-sama belajar dari salah satu kluster yang sedang berlangsung saat ini yaitu Kluster Munzalan.

“Kluster Munzalan ini saya barusan terima laporan dari Sintang dan dari Laboratorium Prodia ada dua orang lagi kasus covid-19 dari Kluster ini,” ujarnya .

Ia mengatakan berarti dari Kluster Munzalan ini sudah menyebar ke Kabupaten Sintang. Jadi untuk Kluster Munzalan sampai saat ini ada total 9 kasus konfirmasi.

“Saya sangat menyesalkan sekali terjadinya kluster penyebaran virus Covid-19 di Kluster ini. Seharusnya aktivis atau masyarakat dalam kelompok Munzalan benar- benar sudah berpengalaman,” ujarnya.

Kluster Munzalan Tambah Satu Kasus Konfirmasi, Total Saat ini Menjadi 5 Kasus

Ia mengatakan di Kalbar sudah banyak mendapatkan kasus dari kluster yang sama sebelumnya dan hampir serupa dengan kelompok Munzalan.

“Jadi nampakanya Munzalan ini meremehkan protokol kesehatan dalam kegiatan mereka . Sehingga mereka ini tertular Covid-19,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa mungkin saja dari kelompok mereka masih melakukan kontak fisik dan tidak menjaga jarak, dan tidak menggunakan masker dalam kegiatan.

Pihak Munzalan Pastikan Santri yang Terkonfirmasi Covid-19 Sudah Jalani Isolasi Mandiri

Sehingga saling menularkan dan pergi keluar kota melakukan pertemuan dengan orang yang tidak diketahui apakah sedang tertular atau tidak.

Akan tetapi dalam pertemuan dengan mereka sama sekali tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan . Kelompok seperti ini yang tidak percaya dengan covid-19 inilah yang menyebabkan terjadi peningkatan kasus.

“Seharusnya kita cepat belajar dari kasus sebelumnya yang terjadi di Kalbar. Bisa saja kita tertular dan hanya menderita batuk pilek dan mengalami kehilangan penciuman. Tetapi tolong mengerti bahwa anda yang masih muda tertular penyakit ini akan menyebabkan orang lain yang rentan kalau tertular akan berakibat fatal atau menyebabkan kematian,” jelasnya.

Dinkes Kubu Raya Lakukan Tracing Terhadap Kontak Erat Kluster Munzalan, 41 Orang Diambil Swab Test

Harisson juga berang dan sangat menyayangkan ada mahasiswa kedokteran dari kelompok Munzalan ini yang tertular covid-19.

“Berarti mahasiswa kedokteran ini sama sekali tidak mengerti dengan covid-19. Bagaimana bisa menjadi mahasiswa kedokteran tapi mereka tidak mengerti covid-19 dan gimana cara penyebaran covid-19 ,” ujar Harisson dengan geram.

Ia mengatakan kasus ini harus dijadikan perhatian khusus dan masyarakat harus belajar banyak dari kluster seperti ini. Kluster seperti Munzalan diharapkannya tidak perlu terjadi lagi di Kalbar karena belajar kluster sebelumnya.

Untan Lakukan Sterilisasi Gedung Perkuliahan Akibat Satu Diantara Dosennya Positif Covid-19

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved