Hadiri Pembukaan MTQ XXVIII, Bupati Muda Targetkan Kafilah Kubu Raya Juara Umum
Muda mengatakan sistem seleksi ketat telah menjadi kultur di Kubu Raya. Tradisi kompetisi itu berlangsung mulai di tingkat desa hingga kabupaten.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memasang target juara umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran XXVIII Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020.
Bukan tanpa alasan. Ia menyebut proses seleksi untuk menjadi personel kafilah Kubu Raya berlangsung sangat ketat. Terlebih Kubu Raya merupakan daerah dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Pulau Kalimantan.
“Tentu targetnya juara umum. Karena sejak dulu Kubu Raya selalu mengirim kafilah yang berkualitas sebagai hasil dari proses seleksi yang sangat ketat. Sebab di Kubu Raya itu cukup banyak potensinya,” tutur Muda Mahendrawan seusai menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran XXVIII Provinsi Kalimantan Barat di Kompleks GOR Mungguk Ransa, Kabupaten Sekadau, pada Rabu (16/9) malam.
Pembukaan MTQ ditandai pemukulan beduk yang dilakukan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.
Muda mengatakan sistem seleksi ketat telah menjadi kultur di Kubu Raya. Tradisi kompetisi itu berlangsung mulai di tingkat desa hingga kabupaten.
• Rupinus: Terimakasih Atas Kepercayaan Semua Pihak, Kabupaten Sekadau Sebagai Tuan Rumah MTQ XXVIII
Kafilah asal Kabupaten Kubu Raya itupun dipimpin dirinya yang didampingi Ketua Dekranasda Rosalina Muda Mahendrawan.
Pada MTQ XXVIII Kalbar secara faktual ini Kabupaten Kubu Raya menurunkan 8 peserta yang terdiri dari cabang tilawah anak-anak putra/putri, tilawah remaja putra/putri dan tilawah dewasa putra/putri.
Lebih lanjut, kata Muda personel kafilah Kubu Raya telah teruji di berbagai level sehingga kerap diperhitungkan dalam setiap pergelaran MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
“Makanya kita itu kalau seleksinya juga ketat dari tingkat desa, kecamatan, sampai kabupaten. Jadi di Kubu Raya itu urutannya memang sudah ketat dari awal. Ini yang kita yakini bahwa yang kita kirim adalah yang memang unggul,” tegasnya.
Lebih jauh Muda berharap MTQ XXVIII dapat menjadi ajang seleksi terbaik untuk menuju MTQ nasional yang akan digelar di Provinsi Sumatra Barat.
Karena itu, dia meyakini kompetisi akan berlangsung ketat dengan penilaian objektif dari dewan hakim MTQ.
“Ini kan sekaligus persiapan untuk mengirim duta-duta kafilah dari Kalimantan barat di MTQ nasional,"
"Hasilnya untuk di Sumatra Barat nanti. Jadi dewan tentu akan objektif dan independen. Karena dalam kafilah Kalbar nantinya tentu kualitas yang harus diutamakan,” tuturnya. (*)