Khazanah Islam

Bulan Safar 2020 Jatuh pada Tanggal 19 September 2020, Benarkah Bulan Penuh Sial & Tak Boleh Menikah

Mengapa disebut kosong? Sebab sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab jahiliyah zaman dulu, meninggalkan rumah mereka sehingga menjadi kosong.

Editor: Nasaruddin
bangkapos.com
Ilustrasi bulan safar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah bulan Muharram.

Untuk tahun 2020 ini, bulan Safar 1442 Hijriyah jatuh pada Sabtu tanggal 19 September 2020.

Hal itu berdasarkan kalender hijriyah yang diterbitkan Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur, yang bisa didownload di sini. (LINK DOWNLOAD)

Dikutip dari muslimobsession.com, Safar dalam bahasa Arab artinya adalah kosong.

Mengapa disebut kosong? Sebab sudah menjadi kebiasaan orang-orang Arab jahiliyah zaman dulu, meninggalkan rumah mereka sehingga menjadi kosong.

Dalam artian, hal ini menunjukkan bahwa Safar diyakini sebagai bulan yang harus diwaspadai karena banyak memiliki kesialan.

Namun, ada pula yang mengatakan jika Safar diambil dari nama penyakit seperti yang juga diyakini orang Arab jahiliyah di masa lampau, yakni penyakit safar yang ada di perut.

Langkah-langkah Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 9 & Cek Nama Pengumuman Gelombang 8 Prakerja

Sehingga akan membuat seseorang menjadi sakit karena terdapat ulat besar yang sangat berbahaya.

Safar juga dinyatakan sebagai jenis angin berhawa panas yang terjadi pada perut serta banyak tafsiran lainnya dari kata Safar tersebut.

Bulan Safar bagi sebagian umat Islam diyakini sebagai bulan penuh bala dan sial.

Ada yang meyakini tidak boleh menggelar pernikahan, membuka usaha hingga mengadakan perjalanan jauh selama bulan Safar.

Keyakinan itu telah berlangsung sejak lama hingga sekarang. Benarkah Bulan Safar bulan datangnya bala dan kesialan?

Rasulullah SAW pernah menyatakan seluruh bulan adalah baik dan mendatangkan kebaikan. Artinya tidak ada bulan yang penuh bala dan mendatangkan sial.

Lebih lanjut, pendapat yang menyatakan jika bulan Safar adalah bulan sial dan tidak baik untuk mengadakan sebuah acara penting merupakan khurafat atau tahayul dan mitos.

Khurafat adalah bentuk penyimpangan dalam akidah Islam.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved