Jasad Anak Lima Tahun Korban Tenggelam di Kembayan Sanggau Berhasil Ditemukan Tim SAR
Untuk itulah, Ia mengimbau kepada masyarakat dan orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang anak inisial MI (5 Tahun) yang tenggelam di Sungai di Dusun Cinta Beringin, Desa Sebongkuh, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Jumat (11/9/2020).
Korban ditemukan setelah upaya pencarian selama tiga hari.
"Korban dalam keadaan meninggal dunia.
Almarhum ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi tenggelam,"kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak (Basarnas Pontianak ), Yopi Haryadi melalui rilisnya, Jumat (11/9/2020).
• BREAKING NEWS: Diduga Tenggelam di Parit, Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tak Bernyawa
• Kronologi Adanya Warga Sungai Uluk Tenggelam di Sungai Kapuas
Yopi menambahkan bahwa kejadian seperti ini patutnya tidak perlu terjadi.
Untuk itulah, Ia mengimbau kepada masyarakat dan orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak khususnya saat berada sekitaran sungai.
"Mengingat akhir-akhir ini cuaca cenderung hujan disertai angin kencang.
Sebaiknya anak-anak untuk menjauhi tempat tersebut karena sewaktu-waktu debit air dapat meningkat dengan cepat dan dapat membahayakan keselamatan,"tuturnya.
Unsur yang terlibat yakni Rescuer Kansar pontianak, Polsek Kembayan, Koramil Kembayan, TRC Sanggau, Keluarga korban dan Masyarakat setempat.
Peristiwa di Tempat Berbeda
Korban tenggelam di Sungai Kapuas Desa Sungai Uluk Kecamatan Putussibau Selatan, atasnama Andreas Bijan usia 75 tahun, akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia, di Teluk Sindur, Jumat (11/9/2020).
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Hatta menyatakan, korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah duka dan akan segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
"Korban ditemukan di daerah Teluk Sindur, dan saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," ujar Muhammad Hatta.
Hatta menjelaskan, korban tenggelam pada hari Rabu (9/9/2020) dan akhirnya ditemukan Jumat (11/9/2020).
Dimana selama pencarian korban tenggelam, memang ada beberapa kendala seperti kondisi cuaca dan banjir.
"Karena kerja tim gabungan luar biasa dengan masyarakat, akhirnya korban ditemukan dalam jangka tiga hari.
Pastinya, kami mengucapkan berduka ke keluarga korban," ungkap Muhammad Hatta.