Breaking News

Tinjau Pelaksanaan SKB CPNS 2019, Wabup Sekadau Aloysius Pastikan Tak Ada Kendala

Dengan hadirnya CAT sejak tahun 2013, diharapkan negara mendapatkan sumber daya manusia yang profesional.

Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Marpina Wulandari
Wakil Bupati Sekadau Aloysius saat meninjau pelaksanaan tes SKB di BKPSDM Sekadau. Tes berlangsung sejak 7-11 September 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU- Wakil Bupati Sekadau, Aloysius meninjau pelaksanaan tes SKB CPNS 2019 di kantor BKPSDM Kabupaten Sekadau, Rabu (9/9/2020).

Wabup Sekadau itu mengatakan, peninjauan dilaksanakan untuk melihat kesiapan alat-alat yang digunakan selama tes berlangsung sejak 7-11 September 2020.

"Karena kita tidak bisa melihat proses tes, kita memastikan kesiapan alat-alat kita dalam pelaksanaan tes ini, dan sampai sekarang tidak ada kendala.

Karena tes ini dilaksanakan secara online, jaringan, termasuk juga listrik juga kita pastikan kesiapannya," kata Wabup Aloysius.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sekadau, Ignatius Boni menuturkan, BKPSDM Sekadau hanya sebagai pelaksana, yang menyediakan alat-alat yang dibutuhkan selama proses pelaksanaan tes SKB.

"Masyarakat dapat melihat sendiri bagaimana proses seleksinya karena langsung dari pusat secara online," kata Boni.

Bupati Rupinus Launching Program Kampung Online di Kecamatan Sekadau Hulu

Lebih lanjut, Boni memastikan dalam pelaksanaan tes SKB dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Kemampuan peserta lah yang menentukan lulus atau tidak menjadi CPNS.

Karena CAT merupakan tes dalam seleksi CPNS berbasis komputer, dimana nilai dapat dimonitor langsung oleh masyarakat umum saat peserta mengerjakan soal atau usai tes.

Dengan hadirnya CAT sejak tahun 2013, diharapkan negara mendapatkan sumber daya manusia yang profesional.

Dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat.

Bahkan BKPSDM Sekadau sudah menyiapkan satu ruangan khusus bagi peserta yang memiliki suhu tubuh di atas 37° atau bagi mereka yang sedang tidak sehat.

"Sampai hari ini belum ada yang menggunakannya ruangan itu, kita memastikan jika ada peserta yang suhu tubuh di atas 37° maka diistirahatkan dan menggunakan ruang khusus," jelas Boni.

Selain itu, bagi peserta yang berada di luar Kabupaten Sekadau juga diperbolehkan mengikuti tes dari luar Kabupaten Sekadau.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved