Gubernur Sutarmidji Rapat Virtual Bersama Kemendikbud dan Kemendagri, Ini yang Dibahas

Gubernur Sutarmidji dalam kesempatan tersebut menyampaikan apa yang telah di lakukan Kalbar dalam dunia pendidikan.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Foto saat Gubernur Kalimantan Barat , H Sutarmidji mengikuti rapat kordinasi tentang pembelajaran tatap muka yang disampaikan oleh Kemendikbud dan Kemendagri secara virtual, di Ruang DAR Kantor Gubernur, Rabu (2/9/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat , H Sutarmidji mengikuti rapat kordinasi tentang pembelajaran tatap muka yang disampaikan oleh Kemendikbud dan Kemendagri secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Gubernur Sutarmidji dalam kesempatan tersebut menyampaikan apa yang telah di lakukan Kalbar dalam dunia pendidikan.

Dikatakannya sebenarnya yang boleh membuka sekolah adalah daerah di zona hijau dan kuning.

Namun dikatakannya saat ini Kota Pontianak berada pada Zona Orange .

Seharusnya pembelajaran dihentikan, tapi saat ini akan terus dievaluasi, sehingga perlu kehati -hatian.

“Anak-anak yang sekolah saya ingin siapkan masker warna yang ditentukan sesuai hari.

Jangan sampai satu masker digunakan untuk satu minggu. Hal ini bisa membahayakan dia,” ujarnya usai mengikuti Rakor dengan Kemendikbud dan Mendagri di Ruang DAR Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (2/9/2020).

BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Umumkan 21 Kasus Sembuh dan 6 Konfirmasi Positif Covid-19

Dikatakannya pembukaan sekolah akan dilakukan bertahap karena SMA menjadi tanggung jawabnya sebagai Gubernur Kalbar .

Saat ini hanya beberapa sekolah yang diizinkan membuka sekolah untuk dievaluasi sebagai percontohan.

“Kalau dalam tiga minggu atau sebulan tidak ada kejadian. Maka kita buka kelas XI secara bertahap,” jelasnya.

Dikatakannya dalam hal ini Diskes Kalbar, TNI Polri juga dilibatkan dalam pemantuan di sekolah untuk mendisiplinkan anak.

Dengan tahapan seperti itu dirinya yakin Kalbar bisa .

Dalam hal ini Pemprov Kalbar akan memberi bantuan dan sedang dipesan pada pengrajin masker yanh juga diminta lebih cepat dalam pengerjaan karena saat ini semuanya harus menggunakan masker.

Ia mengatakan dalam jangka waktu tertentu akan kembali melakukan rapid test siswa dan swab test guru supaya untuk memastikan tidak ada kluster baru.

Ia menyampaikan kepada pihak sekolah agar tidak takut menggunakan dana BOS untuk belanja keperluan pencegahan Covid-19.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved