Jadwal Hari Pertama PBSI Thomas Uber Cup Simulation 2020 Saksikan di Mola TV Selasa 1 September 2020
Siaran langsung PBSI Thomas Uber Cup Simulation 2020 seluruhnya dapat disaksikan melalui link Live Streaming MolaTV berikut ini:
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Duel Jonathan Christie vs Anthhony Sinisuka Ginting akan menjadi pertandingan perdana PBSI Thomas Uber Cup Simulation 2020, Selasa (1/9/2020).
Jonathan Christie tergabung dalam tim Rajawali, sementara Anthony Sinisuka Ginting ada di tim Garuda, PBSI Thomas Uber Cup Simulation 2020.
Laga Jonathan Christie vs Anthhony Sinisuka Ginting, akan disiarkan secara langsung di MolaTV mulai pukul 08.30 WIB.
Setelah itu dilanjutkan dengan pertandingan antara tim Banteng vs Harimau pada pukul 14.30 WIB.
Adapun di tim Banteng ada Shesar Hiren Rhustavito, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu, Yonathan Ramlie, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, M. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama.
Kemudian tim Harimau diisi oleh Chico Aura Dwi Wardoyo, Firman Abdul Kholik, Christian Adinata, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi.
Siaran langsung PBSI Thomas Uber Cup Simulation 2020 seluruhnya dapat disaksikan melalui link Live Streaming MolaTV berikut ini:
Melansir laman resmi PBSI, dalam simulasi Piala Thomas, akan ada empat grup yang bertanding dengan sistem setengah kompetisi.
Keempat grup akan bertarung saling bertarung untuk memperebutkan posisi teratas.
Tim dengan nilai kemenangan terbanyak akan keluar sebagai juara.
Sistem yang sama juga berlaku di simulasi Piala Uber.
"Pembagian pemain dilakukan berdasarkan penilaian bersama tim pelatih. Kami mengatur agar keempat grup punya kekuatan yang imbang," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
"Misalnya satu grup punya ganda dengan rangking tertinggi, maka di grup itu tidak akan ada pemain tunggal yang rangkingnya paling tinggi juga," sebut Susy Susanti.
"Melihat pembagian grup, akan sulit untuk memperkirakan siapa juaranya. Karena kekuatannya bisa dibilang merata. Pemilihan tunggal dan ganda ketiga pun tetap kami pertimbangkan agar merata semua," lanjut Susy.