Putra Kalbar, Aditya Pradewo Launching Gemarikan.id, Ciptakan UMKM Pada Produk Kelautan Perikanan
Ceo dari Sahabat Gemarikan.id adalah putra daerah asal Kota Pontianak Kalimantan Barat yakni Aditya Pradewo.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah melalui Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI kembali mengeluarkan strategi baru dalam rangka pemulihan ekonomi nasional melalui peluncuran Sahabat Gemarikan.id.
Ceo dari Sahabat Gemarikan.id adalah putra daerah asal Kota Pontianak Kalimantan Barat yakni Aditya Pradewo.
Sahabat Gemarikan.id sebagai e-commerce baru produk kelautan dan perikanan, saat ini sudah dapat dinikmati layanannya di Jabodetabek dengan mengakses https://www.sahabatgemarikan.id dan atau melalui melalui aplikasi Sahabat Gemarikan.id yang dapat didownload pada playstore atau google play.
Aditya menjelaskan bahwa E-commerce ini didukung oleh 40 stock point saat hari ini diluncurkan, dan akan terus berkembang hingga hadir di setiap kelurahan di Jabodetabek.

“Hingga akhir tahun ini kami mentargetkan 500 mitra outlet Sahabat Gemarikan.id hadir di Jabodetabek dan segera hadir di kota-kota lain se-Indonesia secepatnya,” ujarnya.
Pada hari ini juga Gemarikan.id telah menandatangani kesepakatan dengan Agen46 Bank BNI yang telah berkomitmen untuk turut serta menjadi mitra .
Penandatangan dilakukan di Ruangan Gedung Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Senin (31/8/2020)
“Potensinya Agen46 Bank BNI saat ini berjumlah 187.000 agen di seluruh Indonesia” demikian dijelaskan Aditya Pradewo, CEO Sahabat Gemarikan.id.
Adit, demikian dia akrab disapa, mengundang individu-individu yang tinggal di kompleks perumahan maupun apartement di Jakarta dan sekitarnya untuk mendaftar sebagai mitra outlet dan berjualan dari rumah masing-masing.
“Tinggal klik bit.ly/sahabatgemarikan, sediakan modal 5 juta dan maksimal 10 juta, atau bahkan jika tidak ada modal akan kami bantu melalui KUR Bank BNI,” demikian imbuhnya.
• Sujiwo Apresiasi Perjuangan Pabrik Pakan Ikan Mini, Sediakan Pelet untuk Kelompok Perikanan
Hal yang menarik dan berbeda dari Sahabat Gemarikan.id dibandingkan dengan e-commerce yang telah ada sebelumnya adalah keberadaan stock point, sehingga biaya kirim ke pelanggan lebih murah dan pengantaran produk lebih cepat.
Kemudian tidak ada biaya franchise, modal yang disetorkan seluruhnya dibelikan produk dan asset dalam bentuk freezer, printer kasir, aplikasi POS, banner, apron, brosur dan lain-lain.
Jaminan ketersediaan barang dari nelayan fishOn dan processing menggunakan standar HACPP dengan rantai dingin dari semenjak hulu hingga hilir membuat produk Sahabat Gemarikan.id selalu terjamin kualitasnya.
“Harganya pun lebih murah 20 persen sampai 30 persen jika dibandingkan dengan produk yang sama di pasar modern maupun pasar traditional,” ujarnya.
• Mariana Lestari Dorong Potensi Perikanan di Kubu Raya
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Dr Safri Burhanuddin DEA mengatakan, terdapat setidaknya 5 (lima) manfaat yang dapat diperoleh dari peluncuran Sahabat Gemarikan.id ini.
Pertama, sebagai solusi baru pagi para korban PHK dan atau masyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, mereka dapat bergabung menjadi outlet atau stock point Sahabat Gemarikan.id.
“Dengan bantuan KUR Bank BNI mereka langsung mendapat permodalan dan penghasilan dari keuntungan berjualan,” ucapnya .
Manfaat kedua adalah masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga yang lebih murah dan tanpa ongkos kirim yang mahal.
Hal ini dapat terwujud karena Sahabat Gemarikan.id bekerja sama dengan fishOn, startup pemberdayaan nelayan pesisir yang juga mitra binaan Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.
Sehingga rantai suplai ikan dari nelayan hingga ke rumah tangga dapat diperpendek.
Selain itu, kehadiran outlet Sahabat Gemarikan.id sebagai stock point membuat jarak antara masyarakat dan keberadaan stock ikan menjadi lebih dekat.
Manfaat ketiga tentunya bagi nelayan, mereka tidak perlu lagi khawatir hasil produksinya tidak terserap lagi oleh pasar.
Safri Burhanuddin melanjutkan bahwa manfaat keempat program ini adalah untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg/orang/kapita hingga tahun 2024.
• Gubernur Sutarmidji Sebut SMK Perikanan & Kelautan di Kalbar akan Dikembangkan Pada Bidang Keahlian
Indeks ini ditingkatkan untuk mengurangi kasus stunting dan gizi buruk di Indonesia sehingga Indonesia dapat mencapai target Indonesia Emas pada tahun 2045.
Manfaat terakhir adalah mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat melalui Bank BNI.
Dalam sambutannya pada acara launching hari ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa program hilirisasi produk kelautan dan perikanan melalui Sahabat Gemarikan.id ini merupakan kelanjutan dari program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang telah dia canangkan sejak April tahun lalu. (*)