Kreatif, Satu Keluarga di Kayong Utara Bikin Genset Tanpa Bahan Bakar Minyak
Sementara waktu masih digunakan untuk kebutuhan pribadi yaitu untuk penerangan rumah dan keperluan lainnya
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Satu keluarga di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara membuat genset tanpa Bahan Bakar Minyak (BBM).
Waryitno dan kedua anaknya, Damyati dan Aji Triyono memberi nama Sakom (Satuan Komponen) untuk genset buatan mereka.
Genset tersebut dibuat dari barang-barang elektronik bekas.
Antara lain AKI, dinamo DC sebagai penggerak, dinamo AC sebagai arus bolak-balik, tuas baling-baling, converter pengecas DC, travo, dan sebagainya.
Waryitno mengaku hanya bermodal pengalaman di bidang jasa bengkel motor dan mobil, serta jasa service elektronik amatir untuk membuat genset tersebut.
• Babinsa Koramil Kapuas di Sanggau Bantu Perbaiki Genset Warga Dusun Sekura
"Awalnya terinspirasi terjadi kelangkaan BBM di waktu yang akan datang, diharapkan adanya inovasi ini untuk kebutuhan listrik dapat teratasi dengan biaya relatif terjangkau," kata Waryitno saat ditemui di kediamannya, pekan lalu.
Anak Waryitno, Damyati juga menjelaskan, dasar sistem kerja mesin ini diawali dari arus AKI untuk menggerakkan dinamo DC.
Setelah bergerak, dinamo DC akan menghubungkan arus ke dinamo AC, gunanya untuk menghasilkan medan magnet utama yang akan menginduksikan gaya gerak listrik pada main stator dan menerima arus DC dari penyearah.
Arus tersebut nantinya akan dibagi tiga pengeluaran yang terdapat pada dinamo AC.
Pengeluaran ini diantaranya adalah masing-masing satu untuk converter DC, output arus listrik, dan umpan balik cas.
Menurut Damyati, mesin tersebut sangat ramah lingkungan dan hemat biaya perawatan.
Genset ini pun memiliki kecepatan sekitar 1.200 rpm, serta mampu menghasilkan teganganan listrik hingga 450 watt.
"Sementara waktu masih digunakan untuk kebutuhan pribadi yaitu untuk penerangan rumah dan keperluan lainnya," ujar Damyati.
Walaupun belum sempurna, satu keluarga ini bertekad menyelesaikan penemuan tersebut.
Supaya dapat menghasilkan mesin yang layak digunakan.
Saat ini mereka tengah mempersiapkan untuk melakukan uji coba kelayakan yang disaksikan secara umum.
Rencananya akan digelar di kediaman mereka, juga turut mengundang perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara, serta masyarakat setempat.