7 Nakes Bengkayang Klaster Baru, Covid-19 Kalbar Bertambah 18 Kasus

Dia hasil dari swab test screening pasien memiliki gejala, kemudian dilanjukan pemeriksaan dan hasilnya positif

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/Muhammad Rokib
Satpol PP bersama gabungan TNI/Polri melakukan pengawasan dan monitoring sekaligus mensosialisasikan Pergub nomor 110 tahun 2020, serta survei di beberapa Warkop dan tempat karaoke di Pontianak yang tampak ramai pengunjung, Sabtu (29/8/2020) malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tujuh tenaga kesehatan (Nakes) di satu rumah sakit Kabupaten Bengkayang menjadi satu klaster baru penularan Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar).

Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah diumumkan Dinas Kesehatan Kalbar, Minggu (30/8/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson MKes menyampaikan, tambahan 18 kasus konfirmasi Covid -19 di Kalbar ini berdasarkan hasil pemeriksaan pada 29 Agustus 2020.

Adapun 18 kasus tersebut tersebar di Kabupaten Bengkayang 7 orang, Kabupaten Landak 4 orang, Kabupaten Sambas 2 orang, Kota Pontianak 1 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 2 orang, Kabupaten Kubu Raya 1 orang dan Kota Singkawang 1 orang.

Selebihnya, spesimen swab yang diperiksa hasilnya negative. "Lalu untuk hasil swab negatif sebanyak 238 orang dan yang di-running ulang 4 orang ," ujar Harisson, Minggu.

Harisson menjelaskan, tujuh orang kasus konfirmasi di Bengkayang ini adalah tenaga kesehatan. Semuanya berada di satu rumah sakit di Kabupaten Bengkayang. Mereka tertular dari pasien Covid-19 yang diraway di rumah sakit tersebut.

"Mereka ini tertular dari pasien yang mereka layani yang juga kasus konfirmasi Covid-19. Kasus di Bengkayang ini menjadi satu klaster yang tertular dari pasien yang dirawat di rumah sakit Bengkayang," jelas Harisson.

Kemudian dua kasus konfirmasi di Kapuas Hulu merupakan petugas Puskesmas di Badau yang merupakan hasil tracing kontak erat terhadap pasien asal Jember yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi dua tenaga kesehatan di Puskesmas Badau setelah ditelusuri. Sebelumnya mereka menghadiri resepsi pernikahan di mana hadir di situ ada dua warga Jember yang ternyata terkonfirmasi Covid-19," jelasnya.

13 Pasien Covid-19 di Kapuas Hulu Dinyatakan Sembuh

Ia mengatakan, pada resepsi pernikahan tersebut memang warga tidak menggunakan masker, termasuk tenaga kesehatan yang juga hadir dan mereka bersalaman. Jadi prinsip protokol kesehatan tidak dipatuhi dalam resepsi pernikahan itu.

"Sedangkan kasus di Landak ini adalah tiga kasus hasil tracing dari kasus konfirmasi sebelumnya. Lalu satu kasus merupakan kasus pasien suspek rawat jalan puskesmas. Lalu dua kasus di Sambas adalah pasien suspek yang melakukan rawat jalan di puskesmas," paparnya.

Harisson mengatakan, dengan demikian kasus konfirmasi di Kalbar sampai saat ini mencapai 645 kasus konfirmasi Covid-19, di antarnya 540 orang sudah sembuh dan 5 orang meninggal dunia.

"Sesuai protap setiap pasien yang dinyatakan kasus konfirmasi kita lakukan testing, tracing untuk dilakukan pengambilan swab dan rapid test oleh diskes kabupaten/kota," ujarnya.

Jadi setiap kasus konfirmasi langsung di telurusi untuk mendapatkan dari mana mereka mendapatkannya atau tertular dan ke mana pergi serta kontak dengan siapa saja.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, saat ini terdapat 17 pasien aktif Covid-19 yang tengah dirawat dan melakukan isolasi mandiri.

Termasuk satu pasien kasus terbaru. "Hari ini dilaporkan 1 kasus baru, masih kami cek klaster dan alamatnya," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa sehari sebelumnya terdapat sepuluh pasien konfirmasi baru di Kota Pontianak.

Tujuh di antaranya merupakan hasil screening yang dilakukan pemkot melalui kegiatan swab dan tiga pasien konfirmasi lainya merupakan hasil tracing dari kasus konfirmasi kasus positif Covid-19 yang meninggal dan kasus puskesmas. "Proses screening kita lakukan secara acara pada lokasi-lokasi yang potensial," ujarnya.

Kadiskes Kalbar Umumkan 16 Kasus Baru Positif Covid-19 dan 31 Orang Sembuh, Ini Paparan Harisson

Sidiq Handanu mengungkapkan bahwa satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu merupakan warga Kota Pontianak dari transmisi lokal.

"Tak ada riwayat dari luar kalbar, namun memang memiliki gejala. Dia hasil dari swab test screening pasien memiliki gejala, kemudian dilanjukan pemeriksaan dan hasilnya positif," katanya.

Hingga kini kasus Konfirmasi positif Covid-19 di Kota Pontianak terdapat 168 orang dan sembuh sebanyak 140 orang, serta lima orang meninggal dunia.

Dengan adanya kasus baru yang selalu bertamabah di Kota Pontianak, Handanu menerangkan pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Bahkan ditargetkannya untuk jumlah sampel swab test setiap minggunya harus lebih dari 200 sampel.

"Kita akan memperbanyak lagi pemeriksaan swab minimal 200 swab per minggu. Sejauh ini sudah tercapai dan akan ditingkatkan lagi," kata Handanu.

Pada pekan lalu, Diskes Kota Pontianak berhasil mendapatkan 200 sampel swab. Pekan ini ditargetkan melebihi 200 sampel.

"Semalam kita lakukan swab pada 30 pengunjung waterfront dan satu pengunjung Kafe yang tak pakai masker hingga keseluruhan sebanyak 31 sampel masih tunggu hasilnya, kemungkinan tiga hari lagi," jelasnya.

Dengan itu, Handanu terus mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, serta tak keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak.

Tambahan kasus juga disampaikan Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kapuas Hulu Mohd Zaini. Ia menyatakan, semua pasien Covid-19 di Kapuas Hulu sudah dilakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Termasuk dua pasien Covid-19 baru hari ini (30 Agustus 2020), sudah kami lakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan, Zaini menjelaskan mulai Senin (31/8) pihaknya akan menegakkan peraturan bupati tentang penegakan disiplin dan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Seminggu yang lalu kami sudah melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat Kapuas Hulu, maka apabila ada pelanggaran, langsung diberikan sanksi," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryuniani juga membenarkan adanya tambahan dua kasus Covid-19 di Kabupaten Sambas pada Minggu (30/8).

Kata dia, tambahan dua kasus itu berasal dari Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat dan Desa Sedayan, Kecamatan Sambas.

Keduanya adalah warga yang terjaring saat Gugus Tugas Covid-19 melaksanakan razia di tempat-tempat keramaian.

"Iya, itu hasil razia masker di Sekura dan Sambas. Mereka adalah warga Desa Sekura dan Sedayan," katanya.

Menurutnya, setelah hasil swab keluar, maka mereka akan segera menjemput dua pasien positif Covid-19 tersebut.  "Malam ini kita jemput dan dibawa ke Rumah Sakit Pratama," ungkapnya.

Sebelumnya, kata dr Fatah, Sambas masih memiliki pasien positif Covid-19. Dia adalah ibu yang baru saja melahirkan, dan sekarang masih menjalani perawatan. "Ini masih di Rumah Sakit Pemangkat. Besok baru dicek lagi kalau bagus berarti dinyatakan sembuh," tutupnya.

Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengajak masyarakat Sambas untuk bisa bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini ia sampaikan setelah adanya penambahan dua kasus Covid-19 di Sambas.

"Karenanya saya mengajak kita semua, agar harus senantiasa menggalakan kedisiplinan akan protokol kesehatan. Saya berharap kita senantiasa mengunakan masker saat bepergian, selalu mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak," tuturnya.

Dijelaskan dia, dengan disiplin mentaati protokol kesehatan Covid-19, ia berharap agar kasus Covid-19 bisa segera berakhir. Menurutnya, untuk mengakhiri pandemi Covid-19, maka perlu kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Satu di antaranya dengan mentaati protokol kesehatan. "Dengan kerja sama dan kerja bersama, insyaallah pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Sekali lagi saya berharap agar kita bisa mentaati protokol kesehatan," katanya.

Belum Semua Sembuh
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang drg Basaria Rajagukguk memastikan kasus konfirmasi Covid-19 dari klaster Citimall belum semuanya sembuh.

Walaupun dikatakannya sudah ada 21 orang yang dinyatakan sembuh pada Sabtu (29/8) kemarin.

"Iya belum sembuh semua," kata drg Basaria, Minggu. Basaria menambahkan, saat ini Citimall juga telah melaksanakan pembersihan area.

Ia pun menegaskan kalau pihaknya terus mengedukasi manajemen Citimall agar dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Saya tadi baru dikirimin foto-fotonya kalau pihak Citimall sudah melaksanakan pembersihan area mall," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved