7 Nakes Bengkayang Klaster Baru, Covid-19 Kalbar Bertambah 18 Kasus
Dia hasil dari swab test screening pasien memiliki gejala, kemudian dilanjukan pemeriksaan dan hasilnya positif
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tujuh tenaga kesehatan (Nakes) di satu rumah sakit Kabupaten Bengkayang menjadi satu klaster baru penularan Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar).
Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah diumumkan Dinas Kesehatan Kalbar, Minggu (30/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson MKes menyampaikan, tambahan 18 kasus konfirmasi Covid -19 di Kalbar ini berdasarkan hasil pemeriksaan pada 29 Agustus 2020.
Adapun 18 kasus tersebut tersebar di Kabupaten Bengkayang 7 orang, Kabupaten Landak 4 orang, Kabupaten Sambas 2 orang, Kota Pontianak 1 orang, Kabupaten Kapuas Hulu 2 orang, Kabupaten Kubu Raya 1 orang dan Kota Singkawang 1 orang.
Selebihnya, spesimen swab yang diperiksa hasilnya negative. "Lalu untuk hasil swab negatif sebanyak 238 orang dan yang di-running ulang 4 orang ," ujar Harisson, Minggu.
Harisson menjelaskan, tujuh orang kasus konfirmasi di Bengkayang ini adalah tenaga kesehatan. Semuanya berada di satu rumah sakit di Kabupaten Bengkayang. Mereka tertular dari pasien Covid-19 yang diraway di rumah sakit tersebut.
"Mereka ini tertular dari pasien yang mereka layani yang juga kasus konfirmasi Covid-19. Kasus di Bengkayang ini menjadi satu klaster yang tertular dari pasien yang dirawat di rumah sakit Bengkayang," jelas Harisson.
Kemudian dua kasus konfirmasi di Kapuas Hulu merupakan petugas Puskesmas di Badau yang merupakan hasil tracing kontak erat terhadap pasien asal Jember yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi dua tenaga kesehatan di Puskesmas Badau setelah ditelusuri. Sebelumnya mereka menghadiri resepsi pernikahan di mana hadir di situ ada dua warga Jember yang ternyata terkonfirmasi Covid-19," jelasnya.
• 13 Pasien Covid-19 di Kapuas Hulu Dinyatakan Sembuh
Ia mengatakan, pada resepsi pernikahan tersebut memang warga tidak menggunakan masker, termasuk tenaga kesehatan yang juga hadir dan mereka bersalaman. Jadi prinsip protokol kesehatan tidak dipatuhi dalam resepsi pernikahan itu.
"Sedangkan kasus di Landak ini adalah tiga kasus hasil tracing dari kasus konfirmasi sebelumnya. Lalu satu kasus merupakan kasus pasien suspek rawat jalan puskesmas. Lalu dua kasus di Sambas adalah pasien suspek yang melakukan rawat jalan di puskesmas," paparnya.
Harisson mengatakan, dengan demikian kasus konfirmasi di Kalbar sampai saat ini mencapai 645 kasus konfirmasi Covid-19, di antarnya 540 orang sudah sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
"Sesuai protap setiap pasien yang dinyatakan kasus konfirmasi kita lakukan testing, tracing untuk dilakukan pengambilan swab dan rapid test oleh diskes kabupaten/kota," ujarnya.
Jadi setiap kasus konfirmasi langsung di telurusi untuk mendapatkan dari mana mereka mendapatkannya atau tertular dan ke mana pergi serta kontak dengan siapa saja.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, saat ini terdapat 17 pasien aktif Covid-19 yang tengah dirawat dan melakukan isolasi mandiri.