KHAZANAH ISLAM
Tata Cara Doa Buka Puasa 11 Muharram dan 5 Alasan Puasa 11 Muharram Lengkap Hadits Puasa 11 Muharram
Setelah itu, pada 9 - 11 MuharRam atau 28-30 Agustus, umat Islam dapat berpuasa Asyura, ditambah sehari sebelum (tasua) atau setelahnya ( 11 Muharam )
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Umat Islam dapat mengerjakan puasa Kamis dalam rangkaian puasa Senin-Kamis.
Setelah itu, pada 9 - 11 Muharram atau 28-30 Agustus, umat Islam dapat berpuasa Asyura, ditambah sehari sebelum (Tasua) atau setelahnya ( 11 Muharam ).
Maka boleh saja dan sah puasa pada 11 Muharram dengan beberapa alasan berikut ini dikutip dari rumaysho.com:
Pertama:
Sebagian ulama menganggap tingkatan puasa yang paling tinggi dari puasa Asyura adalah berpuasa pada 9, 10, dan 11 Muharram (tiga hari sekaligus), di bawah itu adalah berpuasa 9 dan 10 Muharram, di bawah itu adalah berpuasa pada 10 Muharram saja.
Tiga tingkatan ini dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah dalam Zaad Al-Ma’ad, 2:72.
• Ketentuan Puasa 11 Muharram, Hadist Puasa 11 Muharram setelah Puasa Asyura 10 Muharram 1442 Hijriyah
Kedua:
Jika ragu menentukan awal bulan Muharram. Seperti di tahun 1439 H ini, ada yang mengatakan 10 Muharram itu jatuh pada hari Sabtu, ada yang mengatakan pada hari Ahad. Baiknya puasa saja tiga hari, yaitu 9, 10, dan 11 Muharram.
Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, ”Jika ragu mengenai penentuan hilal awal Muharram, maka boleh berpuasa pada tiga hari sekaligus (hari 9, 10, dan 11 Muharram) untuk kehati-hatian.” Ibnu Rajab menyatakan bahwa Ibnu Sirin juga berpendapat seperti itu. (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 99)
Ketiga:
Berpuasa 9, 10, dan 11 Muharram masuk dalam puasa tiga hari setiap bulannya.
Karena puasa tiga hari setiap bulan hijriyah itu bebas memilih hari apa saja.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan shalat Dhuha, (3) mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari, no. 1178)