Uji Coba Perdana Terminal Kijing
Dewan Mempawah Nilai Pemkab Harus Jeli Membaca Peluang Pasca Uji Coba Terminal Kijing
Karena itu ia meminta Pemkab Mempawah juga mempersiapkan diri untuk menyediakan para tenaga kerja lokal yang punya skill dan menjadi kebutuhan perusah
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Anggota DPRD Mempawah, Anwar, mengapresiasi keberhasilan uji coba berlabuhnya Kapal Tanker SC Golden Fortune Jakarta di Pelabuhan Internasional Terminal Kijing Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (27/8/2020).
Meski ini ujicoba, namun ia menilai sudah terbukti dermaga Pelabuhan Internasional Terminal Kijing sudah layak beroperasi, hingga penyelesaian akhir, sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo, akhir tahun ini.
"Dengan merapatnya SC Golden Fortune sebagai kapal pertama yang berlabuh di Pelabuhan Internasional - Terminal Kijing, maka saya sangat bersyukur. Karena mimpi yang selama ini ditunggu-tunggu telah menjadi kenyataan," ujarnya.
Karena itu ia meminta Pemkab Mempawah juga mempersiapkan diri untuk menyediakan para tenaga kerja lokal yang punya skill dan menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Sungai Kunyit.
"Anak-anak daerah ini harus punya kemampuan sesuai standar kebutuhan perusahaan. Untuk itu lah, Pemkab Mempawah harus mengambil peran utama dalam penyediaan dan penyaluran tenaga kerja," tuturnya.
• Ekspor CPO ke India Menandakan Uji Coba Perdana Terminal Kijing Mempawah
Kemudian ia juga meminta masyarakat di sekitar pelabuhan agar bisa mengambil kesempatan atau peluang sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Karena menurutnya pelabuhan memiliki multiflier efek yang luar biasa besar.
"Jika berlatar belakang pedagang, maka bisa memanfaatkan pelabuhan menjadi sarana untuk membuka usaha. Misalnya berjualan sayur, sembako dan lain sebagainya, begitu juga sektor jasa, banyak peluang usaha di sektor jasa yang bisa dibuka di kawasan sekitar Pelabuhan Internasional-Terminal Kijing," katanya.
Dan selaku legislator, ia juga berpesan kepada Pemkab Mempawah agar segera membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berdomisili di kawasan Pelabuhan Internasional – Terminal Kijing ini.
"Pendirian BUMD ini dalam upaya turut ambil kesempatan dan peluang atas beroperasinya pelabuhan agar bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab secara langsung tidak ada regulasi yang mengatur Pemkab Mempawah akan mendapat PAD dari pelabuhan ini," katanya.
Maka menurutnya salah satu langkah yang bisa ditempuh Pemkab Mempawah diantaranya membentuk BUMD yang mengelola jembatan timbang.
Setiap barang-barang yang akan masuk pelabuhan, harus melewati jembatan timbang dan membayar retribusi sebagai PAD.
"Untuk regulasi BUMD dan pengelolaan jembatan timbang ini cukup peraturan daerah (Perda). Disinilah yang harusnya Pemerintah Kabupaten Mempawah lebih jeli dalam menangkap peluang-peluang atas keberadaan pelabuhan," pungkasnya. (*)