Breaking News

Bupati Jarot Winarno Minta PGRI Jaga Etika Guru dan Ingatkan Jangan Ada Pungutan Liar di Sekolah

Tugas PGRI kata Jarot ada 4, yakni berhimpun meningkatkan kualitas, menjaga etika profesi, melindungi anggota dan mampu mensejahterakan guru.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ ISTIMEWA/Anwar
Penyambutan: Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri kegiatan rapat koordinasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Ketungau Hilir tahun 2020, di Halaman SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, Desa Beloh Mulyo, Kecamatan Ketungau Hilir, kemarin.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka kegiatan rapat koordinasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Ketungau Hilir tahun 2020, di Halaman SMA Negeri 1 Ketungau Hilir, Desa Beloh Mulyo, Kecamatan Ketungau Hilir, kemarin.

Jarot Winarno mengatakan Pemkab Sintang sangat menyambut baik atas terselenggaranya rakor PGRI Kecamatan Ketungau Hilir ini.

Menurut Jarot keberadaan PGRI begitu spesial dan penting, karena merupakan mitra strategis pemerintah dalam dunia pendidikan.

Tugas PGRI kata Jarot ada 4, yakni berhimpun meningkatkan kualitas, menjaga etika profesi, melindungi anggota dan mampu mensejahterakan guru.

"Berhimpun atau berkumpul untuk meningkatkan kualitas anggota, kualitas guru supaya proses belajar mengajar tu makin bagus, kemudian kualitas pendidikan kita pun makin meningkat, pemerataan pendidikan juga meningkat,"kata Jarot.

Jarot mengingatkan, sebagai organisasi PGRI wajib menjaga etika profesi baik dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat maupun dalam dunia kerja.

Ketua PGRI Ketungau Hilir Ungkap Ada Satu SD Muridnya Hanya 25 Orang

"Misal jangan sampai ada punggutan liar di sekolah segala macam. Gubernur bilang tidak boleh ada punggutan macam-macam. Ada satu sekolah meminta punggutan, kita ndak tipis telinga, kita tanya dengan dinas pendidikan, kita tanya dengan guru yang lain, dengan PGRI, benar nda. Itulah salah satu etika profesi yang di jaga," ungkap Jarot Winarno.

Selain itu, Jarot juga mengingatkan bahwa PGRI wajib melindungi anggotanya. Jika anggota punya masalah, harus di perlakukan secara adil, dan harus mampu mensejahterakan guru.

"Yang jelas para guru tidak sendirian, apapun permasalahan tetap kami tampung, tetap kita ikuti, kemudian kita harap rakor ini bisa berjalan dengan baik. Mendapatkan hasil yang nantinya bisa di sampaikan ke pemkab, sehingga kedepan bisa dibahas bersama-sama," harap Jarot Winarno.

Update berita pilihan

tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved