Satgas Yonif R-641 Bersama Bea Cukai Pantau Kawasan Perbatasan

Pembangunan kompleks perkantoran Malaysia di Teluk Melano yang berseberangan dengan Temajuk disisi Indonesia menjadi perhatian kami

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono bersama Kepala Kantor Bea Cukai Sintete, Denny Prasetyanto saat meninjau Perbatasan RI-Malaysia, di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satgas Yonif R-641 bersama dengan kantor Bea Cukai Sintete, baru saja melihat dari dekat pembangunan Pos Kawalan Sempadan Malaysia diseberang Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono bersama Kepala Kantor Bea Cukai Sintete, Denny Prasetyanto dirinya meninjau dari dekat perkembangan pembangunan Pos Kawalan Sempadan milik Malaysia yang berada tepat diseberang garis batas negara di Desa Temajuk.

Kata dia, pembangunan yang dilakukan oleh Malaysia sudah bisa dikatakan selesai. Karena sudah berdiri beberapa kantor, yang terdiri dari kantor Pasukan Gerakan Am (PGA) yang merupakan bagian dari Polis Diraja Malaysia (PDRM), Kantor Customs atau Bea Cukai, dan Kantor Imigresen atau Imigrasi, Malaysia.

Satgas Pamtas di Entikong Sanggau Meriahkan HUT Ke-75 RI dengan Ragam Perlombaan

"Pembangunan kompleks perkantoran Malaysia di Teluk Melano yang berseberangan dengan Temajuk disisi Indonesia menjadi perhatian kami," ujar Kukuh Suharwiyono , Jumat (21/8/2020).

Kata dia, kedua instansi terkait memantau langsung ke lokasi  karena jalur yang menghubungkan kedua negara tersebut belum berstatus sebagai jalur resmi lalu lintas kedua negara.

"Jalur yang menghubungkan Temajuk disisi Indonesia dengan Teluk Melano disisi Malaysia ini masih merupakan jalur tradisional. Belum menjadi Pos Lintas Batas," jelas Dansatgas Yonif Raider 641/Beruang.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini jalur tersebut hanya dijaga oleh personel Satgas Pamtas RI-Malaysia dan perwakilan anggota Kantor Bea Cukai Sintete

"Dan belum diikuti oleh instansi dari imigrasi dan karantina, baik karantina pertanian maupun karantina ikan," kata dia.

Selain meninjau kondisi bangunan kompleks perkantoran Malaysia dari wilayah Indonesia, Kukuh dan Denny sempat menemui dan berbincang dengan warga setempat.

Pada kesempatan itu, mereka berdiskusi di pos penjagaan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 641/Beruang yang berjarak sekitar 50 meter dari garis batas negara Indonesia dan Malaysia. 

Update berita pilihan

tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved