HUT RI
Apa Benar Mikrofon Proklamasi 17 Agustus Hasil Curian Seperti Disampaikan Presiden Soekarno?
Mikrofon atau pengeras suara mempunyai peran penting saat Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Presiden Sukarno pernah menyampaikan bahwa mikrofon yang digunakan saat proklamasi 17 Agustus 1945 adalah curian dari radio Jepang.
Pernyataan itu disampaikan Sukarno dalam pidato di hari jadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Jakarta 5 Oktober 1966.
Namun demikian, muncul bantahan bahwa mikrofon itu hasil curian.
Bantahan tersebut disampaikan mantan sekretaris Menteri Luar Negeri pertama RI Achmad Soebardjo.
• Google Rayakan Dirgahayu RI, Inilah Kumpulan Ucapan Independence Day Penuh Makna dan Inspiratif
Habis Disewa
Mikrofon atau pengeras suara mempunyai peran penting saat Presiden Soekarno membacakan teks proklamasi.
Berkat mikrofon itu, seluruh dunia bisa dengan jelas mendengar kata demi kata proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Sekitar pukul 07.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, panita kemerdekaan berencana akan meminjam mikrofon.
Panitia kemerdekaan yang terdiri para golongan muda dan golongan tua ini kemudian berencana menyewa mikrofon.
Sayangnya, semua habis disewa.
Kemudian dua orang diutus oleh panitia kemerdekaan untuk mencari mikrofon, yakni Wilopo dan Njonoprawoto.
Persoalan mikrofon yang menjadi benda bersejarah dalam proses terjadinya proklamasi ini menjadi diskursus sejarah pernak-pernik proklamasi.
Ir. Soekarno: Mikrofon Hasil Curian dari Jepang
Terdapat cerita khusus mengenai siapa pemilik mikrofon tersebut dan dari mana asalnya.
Salah satunya adalah pernyataan Soekarno sendiri di pidatonya.