Sutarmidji Minta Kabupaten Kota Kirim 200 Sampel Swab Setiap Minggu

Sutarmidji menyampaikan saat ini Kesembuhan yang paling banyak yakni datang dari Kabupaten Ketapang sebanyak 8 orang .

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Humpro
Foto saat Gubernur Kalbar, Sutarmidji 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Gubernur Sutarmidji menyampaikan bahwa hari ini ada tambahan 10 kasus konfirmasi covid-19 dan 18 kasus dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Untan.

Ia mengatakan adapun 8 orang yang dinyatakan kasus konfirmasi adalah guru di Kabupaten Melawi , 1 orang Dokter dan 1 mahasiswa kedokteran.

Sutarmidji menyampaikan saat ini Kesembuhan yang paling banyak yakni datang dari Kabupaten Ketapang sebanyak 8 orang .

SMAN 3 Ngabang Bentuk Tim Satgas Covid-19

“Kita akan terus lakukan swab, saya akan keluarkan Pergub untuk menindaklanjuti Inpres Kabupaten kota supaya tidak lengah karena sekarangkan tampak sudah mulai  lengah,” ujar Sutarmidj, Kamis (13/8/2020).


Dikatakannya bahwa kedepan setiap satu minggu minimal tiap daerah harus kirim 200 sampel swab terutama kabupaten yang tidak mempunyai alat RT PCR.

“Kalau dia punya TCM, TCM itu paling mampu 15 swab sehari. Kalau kita disini bisa 250 sampai 300 sehari. Jadi kalau 1 minggu  dikali 14 daerah sebanyak 2800 kita bisa periksa,” jelas Sutarmidji

Pergub ditargetkan selesai minggu depan karena saat ini masih menunggu masukan dari Kapolda dan Pangdam XII /TPR .

Langkah ini juga untuk antisipasi wacana Kemenhub untuk tak berlakukan rapid test lagi. Dikatannya jika syarat terbang untuk rapid test dihapus ia akan mengganti dengan swab RT PCR.

“Kalau begitu saya minta untuk harus swab. Kan beda rapid test dengan swab, biar menteri makin pusing,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk antisipasi adanya gelombang kedua tempat  isolasi khususnya yang ada di Kota Pontianak saja mencapai 1000 kamar yang layak digunakan di Kota  Pontianak.

Sambut HUT RI ke-75, Ansor Sungai Ambawang Gelar Turnamen Bulutangkis


“Di Rusun kita ada, Upelkes, BPSDM, Kopri, Balai Latihan Koperasi , BLKI, yang jelas semuanya layak. Kalau tempat isolasi yang tak layak, kasihan pasien makin stress,” jelasnya.

Ia mengatakan untuk tempat isolasi di Kabupaten Kota dirinya tidak tahu persis berapa jumlahlah tapi tentu tiap kabupaten, kota ada tempat untuk isolasi pasien kasus konfirmasi covid-19.

“Kemarin Kubu Raya kelabakan juga ternyata tidak siap, tapi sekarang sudah siap,” pungkas Sutarmidji.
Update berita pilihan

tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved