PT SAP Toba Gelar Sosialisasi Pencegahan Penanganan dan Kesiapsiagaan Karhutla

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU -PT Surya Agro Palma (SAP) Kecamatan Toba menggelar sosialisasi pencegahan, penanganan, kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Lapangan Bola PT SAP Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin (10/8/2020).

Dalam sosialisasi ini juga PT SAP bersama dengan Pemkab Sanggau, Manggala Agni, TNI, Polri, Muspika Kecamatan Toba, Kepala Desa, Dewan Adat dan masyarakat Kecamatan Toba.

Hadir dalam sosialisasi, Senior Estate Manajer PT SAP, K Sembiring, Manager Comm. Dev PT SAP Herwin Pakpahan, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, H Syafriansyah, Kasat Binmas Polres Sanggau, Iptu Priyono, Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Sanggau, H Nazmi Yahya, Kabid Bina Usaha dan Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, M Siryan, Kepala Daerah Operasi (Kada Ops) Manggala Agni Wilayah Kalimantan XI/ Sintang, Kadarwanto.

• Kapolres Kubu Raya Maksimalkan Penangganan Karhutla di Wilayah Kubu Raya

Selain itu hadir juga Camat Toba, Adi Susanto, Kapolsek Toba, Ipda Supariyanto, Danramil 09/Toba, Kapten Inf Bustamin, Kasi Perlindungan Kesatuan Pengelolan Hutan (KPH) Wilayah Sanggau Barat, Syahroni, tokoh adat dan masyarakat serta undangan lainya.

Senior Estate Manajer PT SAP, K Sembiring menyampaikan bahwa tujuan kita melaksanakan sosialisasi ini, Kita bersama-sama peduli untuk menjaga situasi di musim kemarau ini.

Dikatakanya, terkait peralatan yang disiapkan PT SAP dalam menghadapi Karhutla dimusim kemarau ini sesuai dengan Permentan dan sudah mencukupi.

Dan area yang masuk dalam izin/kadasteral PT SAP seluas 13 ribu hektare dan yang sudah tertanam baru 7500 hektare.

"Jadi masih ada lahan masyarakat yang kurang lebih 4 ribuan hektare yang belum kita buka. Didalamnya masih ada masyarakat yang membuka lahan untuk berladang, makanya kita sama-sama sosialiaasi pada hari ini,"ujarnya.

"Ini kaitannya sama-sama kita peduli terkait Karhutla ini dan jangan sampai meluas lah, bisa kita minimalkan sekecil mungkin. Itu harapan kita dari perusahaan,"tambah Sembiring.

Untuk tim Damkar PT SAP berjumlah 120 orang, terdiri dari tim inti 60 orang dan 60 orang tim perbantuan yang kita libatkan dari desa. "Itu yang mengcover areal kita seluas izin kadasteral PT SAP,"tuturnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, H Syafriansyah mengapresiasi kepada PT SAP yang telah melaksanakan sosialisasi untuk pencegahan Karhutla.

"Sebenarnya ini kegiatan kedua di Group mereka, Minggu lalu sudah dilaksanakan PT AAC. Ini merupakan salah satu antisipasi kita untuk meminimal mungkin terulangnya kasus Karhutla yang masif di Kabupaten Sanggau. Karena tidak bisa kita pungkiri sebagian besar kebakaran hutan masih berada didalam izin perusahaan. Walaupun secara teknis bukan mereka yang membakar, Tapi karena lahan-lahan tersebut yang masih dikuasai masyarakat dan segala macam, ini masih terjadi seperti itu,"katanya.

Moment di tahun 2020 ini sangat baik karena dengan keluarnya Peraturan Gubernur (Pergub), membolehkan masyarakat untuk melakukan pembakaran atau membuka lahan dengan kearifan lokal dengan luas maksimal 2 hektare.

"Maka ini sangat baik untuk kita menemukan solusi. Dengan keluarnya Pergub ini solusi itu sudah ketemu dan ini tinggal kita ketemukan antara para pihak terutama dari masyarakat dengan perusahaan. Apalagi dari sisi penegakan hukum, disini hadir dari kepolisian dan TNI memberikan pemahaman yang sama,"ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, nanti kedepan selain kita mencegah masifnya Karhutla, Yang terpenting terfasilitasi kepentingannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.