Permohonan Maaf Gubernur Sutarmidji Tunda Sekolah Tatap Muka Kalbar
Mengingat ada ada 6 kasus konfirmasi, dirinya memohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif
Penulis: Anggita Putri | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyampaikan ada 6 guru dinyatakan kasus konfirmasi Covid-19 terbaru.
Adanya kasus guru positif Covid-19, Gubernur Sutarmidji memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di sekolah.
Informasi tersebut disampaikannya di akun facebook pribadi milik dirinya yaitu Bang Midji, Senin (10/8/2020) pagi.
"Selamat pagi. Sinar matahari begitu bagusnya saat ini, ayo berjemur sebentar sebelum memulai aktivitas anda," ajak Midji untuk semua masyarakat Kalbar.
Mengingat ada ada 6 kasus konfirmasi, dirinya memohon maaf untuk menunda dulu sekolah tatap muka sampai dipastikan tak ada guru dan murid yang positif.
"Saya minta daerah terus lakukan swab agar bisa dipetakan kawasan yang perlu waspada," pungkasnya.
• Kapolda Kalbar Kunker ke Polsek Jungkat, Sidak Pelayanan Masyarakat Hingga Ruang Tahanan
Empat Guru Positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan empat konfirmasi Positif Covid-19 yang baru merupakan para pengajar atau guru di Pontianak.
"Tim kami lagi turun ke lapangan untuk mengecek riwayat perjalanan yang bersangkutan," ujarnya, Minggu (9/8/2020).
"Jika tidak ada riwayat perjalanan keluar atau kontak dengan orang lain bisa masuk kategori transmisi lokal," imbuhnya.
Handanu juga mengatakan bahwa proses swab dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi.
Ia juga menerangkan bahwa keempat pasien konfirmasi baru tersebut akan diisolasi di Rusunawa.
"Malam ini harus sudah masuk ke Rusunawa untuk mengikuti isolasi," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan tracing dan akan dilakukan swab terhadap keluarga dari empat pasien tersebut.
"Kita akan lakukan swab terhadap keluarga," ujarnya.
• Diduga Simpan Sabu, MR Diamankan Satuan Narkoba Polres Ketapang
Tambahan 13 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa hari ini ada penambahan 13 kasus konfirmasi Covid-19 baru dan 6 kasus dinyatakan sembuh.
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratium Untan pada 8 Agustus 2020 terhadap 250 sampel terdapat 13 sampel yang dinyatakan positif Covid-19.
Kasus Konfirmasi Baru 13 orang tersebut tersebar di Kota Pontianak 4 orang , Kabupaten Ketapang 7 orang, Kabupaten Bengkayang 2 orang . Namun ada 6 kasus yang telah didinyatakan sembuh.
Dari 250 sampel yang diperiksa yang diumumkan pada 8 Agustus 2020, ada 217 sampel hasilnya Negatif dan ada sampel yang harus di Running Ulang sebanyak 2 orang, serta yang Invalid 12 orang , 13 kasus konfirmasi dan 6 sembuh.
Ia menyampaikan dari tambahan 13 kasus konfirmasi baru terdiri dari masyarakat biasa guru dan siswa di Kalbar yang suspek berdasarkan hasil tracing.
“Kalau kita lihat sekarang kecendrungannya kasus konfirmasi ada di guru dan siswa, kenapa timbul di guru dan siswa karena kita melakukan pemeriksaan swab kepada populasi guru dan siswa kelas XII SMA dan SMP dan juga para guru di ibu kota dan kabupaten,” ujarnya kepada awak media, Minggu (9/8/2020).
• PP PMKRI Dorong Transformasi Digital untuk Penguatan Ekonomi Nasional Melalui Webinar Nasional
Jadi kelihatan di guru dan siswa padahal Diskes melakukan pemeriksaannya hanya pada kelompok populasi guru dan siswa tidak pada kelompok masyarakat lain .
“Jadi jangan menstigma kasus ini banyak di guru dan siswa, karena tidak demikian. Akan tetapi karena memang yang kami lakukan adalah tracingnya atau pengambilan swabnya hanya untuk guru dan siswa dalam rangka persiapan tatap muka,” jelasnya.
Ia mengatakan hasil dari tracing pada masyarakat juga ditemukan 1 kasus dari
Surabaya tapi tidak satu pesawat dengan Pasien dari Jombang yang sempat kabur beberapa waktu lalu yang kini masih dirawat di Rusunawa Pontianak.
“Ini kasus lain dari Surabaya yang diterbangkan ke Pontianak.
Lalu pasien menderita sakit disini dan di swab di RS Bengkayang ternyata hasilnya yakni kasus konfirmasi,” ujarnya.
Dikatakannya memang perlu ada perhatian terhadap warga yang baru datang dari Surabaya dengan menggunakan pesawat ternyata setelah dipelajari ada beberapa yang menjadi kasus konfirmasi yang datang dari Surabanya ke Pontianak.
“Jadi mang yang namanya kasus konfirmasi covid-19.
Walau pun daerah sudah hijau pasti masih ada virus disitu. Karena kadang kita untuk melakukan tracing masih sangat terbatas ,” ujarnya.
Daerah kabupaten kota juga dikatakannya masih banyak banyak yang lemah dalam melakukan tracing padahal bisa saja masih ditemukan kasus konfirmasi didaerah tersebut.
“Tapi yang paling tepat untuk menghindari penyakit adalah dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Masker harus selalu digunakan. Masyarakat jangan merasa daerah kita aman sudah tidak ada Covid -19 sebab kita punya resiko tertular covid-19,” jelasnya.
• Tipu Warga dengan Dalih Sumbangan, AN Diamankan Anggota Polsek Delta Pawan Polres Ketapang
Ia mengatakan sekarang ini untuk penggunaaan masker saja ada kelompok yang disiplin dan ada yang tidak disiplin .
Hal itu bisa saja menjadi penyebab meningkatknya kasus konfirmasi.
“Kita akan terus kampanyekan penggunaan masker dan akan membagikan masker gratis kepada masyarakat yang telah disediakan oleh pemerintah,” pungkasnya. (*)