Waktu Sholat Tahajud, Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

Salat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.

ISTIMEWA
ILUSTRASI Sholat Tahajud. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ibadah Sholat Tahajud adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.

Sholat Tahajud dilaksanakan pada malam hari.

Dalam tata cara Sholat Tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya.

Sholat Tahajud hukumnya sunnah dan waktu pelaksanaannya pada malam hari.

Kapan 1 Muharam? CEK Tahun Baru Islam 1442 H di Daftar Tanggal Penting Kalender Islam Tahun 2020 M

Adapun jumlah rakaat Sholat Tahajud adalah genap atau minimal dua rakaat dan maksimalnya tidak terbatas.

Anda bisa melaksanakannya lebih dari dua rakaat selama Anda mampu.

Satu di antara dalil Sholat Tahajud bisa dilihat dalam Alquran Surah Al-Israa Ayat 79.

Waktu Terbaik Sholat Tahajud

Umat Islam dapat mengerjakan pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir.

Salat Tahajud juga bisa dilakukan pada waktu mendekati dua pertiga malam hingga waktu menjelang salat Subuh.

Tata cara pelaksanaannya sama seperti sholat wajib umumnya.

Dikutip dari risalah tuntunan Sholat lengkap, waktu melaksanakan Sholat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian:

a. Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.

b. Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang lebih utama

c. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.

Bacaan Niat Sholat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىI

Ushollii sunnatat-Tahajjudi rok’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Tahajud

Rakaat Pertama

- Membaca Niat Sholat Tahajud

- Mengucapkan Takbir (Allahu Akbar)

- Membaca Doa Iftitah

- Membaca Surat Al-Fatihah

- Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an

- Ruku’ dan menbaca doa rukuk

- I’tidal dan membaca doa i’tidal

- Sujud pertama dan membaca doa sujud

- Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud

- Sujud Kedua dan membaca doa sujud

- Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua sholat Tahajud

Rakaat Kedua

- Membaca Surat Al Fatihah

- Membaca Surat Pendek atau Panjang Al Qur’an

- Ruku’ dan menbaca doa rukuk

- I’tidal dan membaca doa i’tidal

- Sujud pertama dan membaca doa sujud

- Duduk diantara 2 Sujud dan membaca doa diantara 2 sujud

- Sujud Kedua dan membaca doa sujud

- Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir

- Gerakan salam

- Membaca doa dan dzikir setelah sholat tahajud

Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved