SEJARAH Hari Tasyrik dan Pengertian Hari Tasyrik - Waktu Haram Berpuasa Setelah Idul Adha

Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha. Dalam hadits disebutkan, hari tasyrik adalah hari untuk memperbanyak dzikir yaitu takbir dan lainnya

Editor: Rizky Zulham
Tribun Style
Ilustrasi 

Allah juga perintahkan mereka untuk makan daging sembelihan.

Di saat itulah, mereka mendapatkan jamuan dari Allah, karena kasih sayang Allah kepada mereka.

Allah mensyariatkan kaum muslimin untuk menjadikan hari ini sebagai hari makan-makan dan minum.

Agar bisa membantu mereka untuk semakin giat dalam berdzikir mengingat Allah dan melakukan ketaatan kepada-Nya.

Dan itu merupakan bentuk syukur nikmat yang paling sempurna.

Hal itu menjadikan kaum muslim diberbagai belahan dunia turut menyemarakkan ibadah yang dilakukan jemaah haji.

Kaum muslimin juga diperintahkan untuk memperbanyak ibadah selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. 

Meski haram untuk berpuasa ada sejumlah amalan yang dianjurkan dilaksanakan kaum muslim.

Berikut ini beberapa amalan di Hari Tasyrik :

1. Idul Adha dan Hari Tasyriq, merupakan hari untuk bersenang-senang dan menyantap makanan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa Idul Adha dan hari tasyriq adalah hari kaum muslimin untuk menikmati makanan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya : “Hari-hari tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Ilustrasi berdoa (reuters.com)

2. Berzikir 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved